BIJAK ONLINE (SOLOK)- Dari 35 orang anggota DPRD Kabupaten Solok priode 2014-2019, tiga orang diantaranya adalah wanita. Hebatnya lagi, dari ketiga orang anggota dewan dari perempuan ini, merupakan anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Solok. Adapun ketiga orang tersebut adalah, Hajjah Nursiam, SH, Suhendri dan yang paling muda adalah Yetty Aswaty Garende.

Salah seorang dari srigandi Kabupaten Solok ini, yakni Yetty Aswaty, sangat bercita-cita ingin merubah derajat kaum wanita kelevel sama dengan pria. Menurut Yetty Aswaty, dirinya akan berusaha memperjuangkan hak dasar perempuan, agar bisa setara dengan laki-laki. Meski diakuinya, di Minangkabau ini sangat sulit untuk bisa menyamakan hak, karena adat istiadat Minangkabau lebih menempatkan lelaki sebagai kaum pemimpin,jika dibanding daerah lain di Indonesia.

“Meski ini pekerjaan sulit, namun sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok yang mewakili perempuan, saya bersama rekan saya sesama anggota DPRD sepeerti Buk Suhendri dan Buk Nursiam, akan mencoba semaksimal mungkin memperjuangkan hak perempuan agar bisa setara dengan kaum Adam, termasuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan kebutuhan dasarnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tutur Yetty Aswaty, Senin (2/4). 

Dijelaskan Yetty Aswaty, meski secara hak dasar perempuan Minangkabau sudah memiliki hak yang sama dengan laki-laki, namun secara ledhership wanita tidak boleh menyalahi kodratnya sebagai kaum hawa.

Yetty Aswaty sangat berharap agar SDM kaum wanita terus ditingkatkan, sehingga peran perempuan tidak hanya di dapur, di sumur dan di kasur. “Kalau perempuan Minang pintar, maka secara kualitas kita sudah siap menghadapi kebijakan pemerintah berupa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," tutur politisi dari Golkar ini. Yetty juga berharap agar ada organisasi yang bergerak dibidang pemberdayaan perempuan, selain PKK, sehingga wanita bisa tampil lebih seperti yang dicita-citakan Ibu Kartini (wandy)

google+

linkedin