TABLOIDBIJAK.COM (Kota Pariaman)— Kepala Desa Ampalu Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman, Masrutin, mengatakan, warga desanya masih banyak yang miskin berbagai upaya dilakukan untuk membebaskan mereka dari kemiskinan, seperti memberikan keterampilan usaha. Namun setelah keterampilan didapat terkendala lagi dari modal, akhir kembali lagi seperti semula.

Hal itu diungkapkan Masrutin, dalam suatu percakapan di ruang kerjanya, Selasa (28//11/2017). 

Dikatakan, sesuai dengan data dari Statistik warga Desa Ampalu yang miskin 156 Kepala Keluarga (KK), kemudian ada lagi miskin tambahan sebanyak 18 KK. Sementara yang bisa menerima beras Rakyat Sejahtera (Restra) hanya yang terdaftar dari pada Statistik, mereka diberikan kesempatan untuk membeli beras dengan harga Rp. 1.600 /kg.

Dari 156 KK tersebut, ada yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 51 KK, mereka dapat bantuan biaya pendidikan  dan biaya kesehatan. 

Disampaikan Masrutin, agar mereka lepas dari garis kemiskinan, hanya dengan memberikan keterampilan usaha, pada tahun 2016 telah diberikan pendidikan keterampilan untuk 40 orang, sebagai tukang salon. Begitu pula pada tahun 2017 dibina lagi 40 orang sebagai tukang jahit.

Menurut Masrutin, walau pun mereka telah diberikan keterampilan kerja, tetapi mereka masih belum bisa untuk buka usaha sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya, disebabkan terkendala dari permodalan. 

“Kita berharap Pemko Pariaman, bisa hendaknya membantu mereka dengan permodalan atau Baznas Kota Pariaman,” kata Msrutin.

Masrutin ang telah memimpin  Desa selama 2 tahun berjalan, menjelaskan Desa Ampalu, mempunyai luas 1,5 kilo meter dengan jumlah  466 KK dan Penduduk 2.281 jiwa, Dusun II yaitu Timur dan Barat, sebagian daeranya berada dipantai.

Sebagian besar penduduknya, bekerja sebagai petani dan nelayan, sebagian lagi berdagang dan sebagian kecil sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). (amir)

google+

linkedin