TERNYATA Ustadz Abdul Somad (UAS) Ulama asal Riau kebanggaan Ummat ini, tengah diuji Allah SWT. Karena sebanyak yang suka, sebanyak itu pula yang menyerang pribadinya. Tapi UAS tenang tenang saja. "Alhamdulillah. Saya dijaga Allah SWT dan ummat juga. Meskipun saya sering diuji olehNya," kata UAS. Ketika berceramah ke Bali, sekelompok manusia, mengusirnya balik ke Riau. Tapi Allah "memerintahkan" TNI untuk menjaganya. Allahu Akbar!

Saya termasuk ummat yang mengagumi UAS, meskipun umur saya jauh lebih tua dari dia. Diapun memanggil saya; Abang. Yang membuat saya suka, UAS selalu mengatakan yang benar adalah benar dan yang salah, tetaplah salah. Dia juga seorang ahli hadis dari sedikit ahli hadis di Indonesia. Dia juga pintar dan tidak sok pintar. Tidak munafik dan bicara apa adanya.

Hal lain yang membuat saya kagum dengan UAS, dia mau mendengarkan orang lain. Tidak suka memotong orang lagi bicara. Dia suka mendengar dan memberi pendapat jika diminta. Tidak mungkir bila sudah berjanji dan sangat menghargai orang yang lebih tua darinya. Satu hal lagi yang membuat saya suka, UAS ternyata suka baca puisi, sama seperti saya. Makanya, ketika adik saya Hanif Muis Mahmud memberikan buku puisi saya; Roh Pekasih, Mantra Puisi Talang Mamak, UAS tampak senang dan malah berfoto dengan buku saya. Alhamdulillah!

Juga, di mata saya, UAS itu mirip Buya HAMKA, Ulama Kharismatik kebanggan Indonesia. Keras dalam berdakwah, lembut dalam bertukar pikiran. Tidak ada kompromi menyangkut akidah, tapi suka berdiskusi dalam banyak hal. Lebih mendahulukan kepentingan Ummat dari kepentingan pengusaha dan penguasa. Sangat menyukai sastra, budaya dan syair syair tentang kehidupan dan Islam. Karena ini, agaknya, dia juga menyukai puisi puisi saya. Alhamdulillah!

google+

linkedin