BIJAK ONLINE (SOLOK)-Untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Solok, Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Solok terus berupaya melakukan upaya terbaik,  salah satunya dengan merekrut relawan demokrasi guna untuk meningkatkan partisipasi pemilihan serta menekan Golput pada pemilihan kepala daerah, 9 Desember 2015 mendatang.

Ketua KPU Kota Solok ,Budi Santosa di Solok mengatakan,relawan demokrasi merupakan gerakan sosial untuk meningkatkan psrtisipasi pemilih dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. “Relawan demokrasi ini direkrut dari orang orang yang memiliki kepedulian terhadap demokrasi dan Pemilu. Mereka berasal dari komunitas tertentu dimana komunitas tersebut memiliki kegiatan atau pertemuan secara regular. Mereka itu diharapkan akan memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran kepada masyarakat khususnya pada komunitas mereka sendiri tentang demokrasi dan pemilu,”ujar Budi Santosa, Rabu (9/9). 

Lebih jauh Budi Santosa  mengatakan,relawan demokrasi ini menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih. Relawan demokrasi ini diharapakan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran serta tanggungjawab masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2015.

Pembentukan relawan demokrasi ini,kata Budi,juga untuk menyikapi semakin menurunnya angka partisipasi pemilih dari Pemilu ke Pemilu, baik Pemilu Legislatif hingga Pemilu presiden,jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya menunjukan peningkatan yang cukup tajam. 

Meningkatnya jumlah masyarakat yang tak menggunakan hak pilih atau Golput ini karena masayarakat kecewa dengan hasil  dari Pemilu itu sendiri. Mereka kecewa karena Pemilu hanya menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang yang jauh dari harapan dan ekpektasi rakyat.
 Kemudian masyarakat juga kecewa karena Pemilu yang membutuhkan biaya besar ternyata tak mampu merubah secara signifikan keadaan bangsa dan Negara menjadi lebih baik. Kekecewaan masyarakat itu juga muncul karena penyelenggaraan Pemilu seringkali berpotensi menimbulkan  potensi konflik horizontal ditengah tengah masyarakat dan merusak kearifan lokal dan modal social yang hidup di masyarakat. 

“Banyaknya masyarakat yang apatis ini merupakan tantangan berat bagi relawan demokrasi untuk membangun kembali kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.Maka dalam seleksi relawan demokrasi ini,KPU Koata Solok akan mengambil orang orang yang benar benar netral dan memeiliki perhatian besar terhadap proses domokrasi,”jelas Budi Santoso.

Sementara itu Divisi Sosialisasi KPU Kota Solok,Maqomam Mahmuda mengatakan,jumblah perserta yang mendaftar sebanyak 58 orang dan mengikuti ujian seleksi tertulis  54 orang. Jumblah yang akan ditetapkan sebagai relawan demokrasi hanya 25 orang. Ini sesuai dengan alokasi anggaran yang tersedia dalam APBD Kota Solok 2015. Pada belanja hibah kegiatan pemilihan walikota dan wakil walikota Solok tahun 2105 (van/wan)

google+

linkedin