Pj Bupati Solok, Devi Kurnia, ketika memberikan arahan pada acara sosialisasi dan pembekalan adat dan budaya, khususnya bagi kelas XII di SMA Negeri I Singkarak, Selasa (8/9)


BIJAK ONLINE (SOLOK)-Pejabat Bupati Solok, Devi Kurnia, Selasa (8/9), menghadiri acara pembinaan dan pembekalan adat dan budaya, khususnya bagi kelas XII di SMA Negeri I Singkarak, Kabupaten Solok. Acara yang digelar di Aula SMA I Singkarak tersebut, juga dihadiri oleh Plt Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab Solok, Zulfadli, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kab Solok, M.  AlFajri, Camat X Koto Singkarak, Irwan Efend, Kepala SMA N 1 X Kota Singkarak,  Fauzi, Bundo Kanduang Kabupaten Solok, Nelly Warni, Ikatan Uda dan Uni Kab Solok, Seluruh Majelis Guru dan Siswa/i Kelas XII SMA N 1X Koto Singkarak.


Ketua panitia pelaksana, Nelly Warni dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan adat dan budaya serta duta wisata bagi siswa/i kelas XII SMAN 1 X koto Singkarak, termasuk dalam menghadapi iven TdS yang akan digelar dalam waktu dekat. “Tujuan dari kegiatan ini merupakan kelanjutan program kerja bundo kanduang Kabupaten Solok untuk tahun 2015 ini, pembinaan adat dan budaya serta duta wisata  terhadap siswa/i SMA N 1 X Koto Singkarak yang duduk di kelas XII,” terang Nelly Warni. 


Waktu pelaksanaan terdiri dari 2 tahap, yakni pada hari Selasa,  8 September 2015 yakni berupa Pembinaan adat dan budaya serta Jumat dan Sabtu , 11 dan 12 Sept 2015, untuk kegiatan Keterampilan membuat kuliner khas kab Solok berupa Lamang dan Rendang. Sementara Peserta adalah siswa kelas XII dan Nara Sumber adalah Beri Afia Afifi, Koordinator Persatuan Uda dan Uni Kab Solok, Fajar dan Duta Budaya Kab Solok. Hasil yang akan diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual kaum perempuan dan generasi muda dengan berbasiskan adat dan budaya Minangkabau serta menjadikan generasi muda sebagai pemimpin yang mengetahui serta mengajarkan adat dan budaya Minangkabau kepada generasi berikutnya.

Pj Bupati Solok, Devi Kurnia dalam sambutannya menyampaikan bahwa daerah Minangkabau yang dulunya terkenal dengan agama Islam dan adat kini telah mulai mengalami pergeseran menjadi masyarakat yang tertular kehidupan global yang mengabaikan nilai-nilai dan ajaran adat, mulai jauh dari ajaran agama islam yangmenjadi dasar adat itu sendiri. “Mamak muali kehilangan fungsi, anak kemenakan kehilangan panutan, ulama mulai terasa jauh dari umat, maksiat telah menjadi hal yang biasa, rasa malu yang makin menipis, sampai kepada sako dan pusako yang kehilangan makna. Untuk itu hendaknya kini  dapat menjadikan anak-anak kita berakhlak, berbudi pekerti yang menjunjung tinggi nilain agama dan nilai adat serta membawa keluarga kejalan yang baik,” terang Devi Kurnia. 

Devi Kurnia berharap agar siswa bisa menjadikan norma agama dan norma adat sebagai tuntutan hidup bermasyarakat dan memperkokoh jati diri individu siswa/i sebagai masyarakat Minangkabau.
“Mudah-mudahan acara ini bisa terciptanya implementasinya dasar-dasar agama dan norma-norma adat dalam kehidupan sehari-hari di kalangan siswa dan masyarakat,” pungkas Devi Kurnia (wandy)

google+

linkedin