BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)--Wali nagari Manggilang, kecamatan Pangkalan Koto, kabupaten Lima Puluh Kota H. Rabaini, menyebutkan, salah seorang warganya di jorong Lubuk Jantan bernama Basrul Rahim (31), tewas mengenaskan, akibat disambar petir, Rabu (3/5) lalu sekitar pukul 16.30 WIB.

Hal tersebut disampaikan Rabaini kepada sejumlah wartawan di Payakumbuh, Senin (8/5), peristiwa bencana petir itu, telah disampaikan kepada bupati Lima Puluh Kota Cq kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) secara tertulis dengan surat bernomor 300/90/Pem-Mgl/2017 tanggal 04 Mei 2017.

Dijelaskan Rabaini, pagi harinya sebagaimana biasa, korban berangkat bekerja membersihkan atau menyiang kebun gambir, diperkirakan korban disambar petir waktu perjalanan pulang, karena pada jam tersebut hujan turun dengan intensitas cukup tinggi.

Pada saat itu petir dan gemuruh sangat kuat dan menggetarkan. Curiga dengan petir sangat kuat dan korban belum juga pulang kerumah. Sedangkan istri dan dua orang anaknya mulai cemas, belasan warga mulai berinisiatif menyusul korban ke kebun dan selanjutnya melakukan evakuasi.

Ternyata, korban ditemukan warga dalam kondisi gosong dan dapat dipastikan disambar petir. Melihat kondisi korban sudah menghitam, istri korban bernama Loly Asra (29) dan 2 orang anaknya bernama Zhifana Lethicia Rahim (8) dan Michel Ghaisani Rahim (4) menangis histeris di lokasi.

“Atas terjadinya peristiwa bencana petir itu, dan melihat keluarga yang ditinggalkannya merupakan warga tidak mampu, besar harapan kita kepada dermawan, Baznas dan donator lainnya untuk dapat kiranya membantu keluarga korban, utama kepada pemerintah daerah, “harap Wali nagari setempat. (Nur Akmal)

google+

linkedin