BIJAK ONLINE (PAINAN)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat bakal memanggil Satuan Kerja Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah V terkait tiga ruas proyek jalan nasional yang amburadul di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Anggota DPRD Syaiful Ardi mengungkapkan, pemanggilan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab, sudah banyak laporan dari masyarakat terkait dari tidak selesainya pengerjaan proyek tersebut.

"Saya akan koordinasikan dengan komisi terkait. Keluhan masyarakat ini pernah saya sampaikan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi dan Wakil Gubernur Nasrul Abid" ungkap politisi Partai Hanura itu pada wartawan di Padang, Minggu (3/12).

Proyek jalan nasional di Pesisir Selatan dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari pinajaman Pemerintah Indonesia pada Bank Dunia.

Sesuai perencanaan, proyek yang telah dilelang pada 2016 silam ditargetkan rampung pada Desember 2017 ini. 

Namun, lanjut Syaiful, hingga kini masih ada sebagian ruas jalan belum dikerjakan. Kondisi demikian, lanjut Syaiful berdampak negatif bagi pengguna jalan, utamanya masyarakat sekitar.

Dari tiga ruas proyek, Painan-Kambang, Kambang-Inderapura dan Inderapura-Tapan, yang paling parah adalah ruas Kambang-Inderapura.

Betapa, tidak. Sebagian besar badan jalan sudah tergelupas dan memicu debu jika musim panas. Sedangkan pada musim hujan, terjadi genangan air, sehingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Saya belum tau juga. Apakah akar permasalahannya asa di kontraktor atau pembebasan lahan. Jangan sampai pembangunan merugikan masyarakat," tegas anggota DPRD dari Dapil Pesisir Selatan-Mentawai itu.

Menurutnya, selama ini tidak satu pun proyek jalan nasuonal yang bermasalah. 
Sebab, alokasi biaya pengerjaannya berasal dari APBN.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbar Fathol Bari mengaku belum mendapat perkembangan terbaru soal jalan nasional tersebut. 

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga telah bertemu dengan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) III Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Syaiful Anwar saat melakukan perjalanan ke Jakarta. Kepada Nasrul Abit, Kabalai mengatakan proyek tersebut dipastikan tidak sesuai target.

"Saya sudah bertemu dengan kepala balai jalan nasionalnya di pesawat mau ke Jakarta, Pengerjaan jalan sekarang sudah diambil alih balai jalan kembali kerena rekanan tidak mampu menyelesaikan sesuai terget," ujarnya. (Teddy Setiawan)

google+

linkedin