BIJAK ONLINE (SOLOK)-Masyarakat Kenagarian Batu Bajanjang, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, sangat mendambakan pendirian sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Nagarinya. 

Harapan tersebut, disampaikan tokoh masyarakat Batu Bajanjang, Burani (67) dan Jamaris (58), yang disampaikannya kepada anggota DPRD Kabupaten Solok, Mulyadi, Kamis, 10 September 2015.

Menurut  Burani, saat ini banyak anak-anak tamat Sekolah Dasar (SD) yang tidak melanjutkan ke sekolah setingkat SMP, disebabkan jarak sekolah SMP paling dekat dari nagari Batu Bajanjang yakni sekitar 5 Kilometer, yakni SMP yang ada di Nagari Bukit Sileh Salayo Tanang.  “Selain untuk melanjutkan sekolah setingkat SMP yang jauh, ekonomi masyarakat di sana juga masih sederhana. Sehingga banyak dari orang tua, apabila anaknya sudah tamat SD, maka berhenti dari sekolah, yang akibabnya banyak di daerah tersebut yang menikah diusia belia," katanya.

Kemudian, kata Burani, untuk melanjutkan sekolah yang jauh, biaya tidak punya, meskipun ada istilah sekolah ratis. "Jujur, kami tak punya uang untuk beli buku, serta uang jajan anak setiap mau pergi sekolah," katanya.

Saat ini, kata Burani, ada tiga sekolah dasar  pendukung di Batu Bajanjang, yakni SD 05, 03 dan SD 23 Lembang Jaya dengan jumlah kelulusan tahun 2014 lalu sebanyak 109 orang. "Kami sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan SMP tersebut," tambahnya.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Solok, Mulyadi, menjelaskan bahwa pihaknya akan berusaha menyampaikan aspirasi masyarakat Batu Bajanjang ke Dinas Pendidikan Kabupaten Solok dan Bupati. “Kalau memang sebuah SMP sudah layak, seharusnya pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pendidikan, memasukan rencana pembangunan SMP ini dalam rencana kerja tahun 2016 mendatang, agar di Batu Bajanjang berdiri sebuah SMP,” tutur Purnawirawan TNI Mulyadi, politisi dari Demokrat ini. 

Untuk itu, Mulyadi akan menyampaikan aspirasi masyarakat Batu Bajanjang tersebut, melalui rapat Banggar di DPRD Kabupaten Solok agar pembangunan SMP yang sangat didambakan masyarakat di Batu Bajanjang terwujud.

 Anggota DPRD itu juga menjelakan, pemkab Solok dalam membangun sekolah, harus memperhatikan sekolah pendukung dan jumlah siswa SD yang lulus setiap tahunnya di daerah atersebut. Mulyadi juga menyoroti pembangunan SMP di kecamatan Kubung  yang sangat banyak dan berdekatan, sementara jumlah lulus SD di daerah tersebut masih tertampung di SMP yang ada. “Lihat saja di Kubung, di nagari Gantung Ciri ada SMP, di Kubue Harimau yang jaraknya hanya 2 kilo ada lagi SMP dan di nagari Koto Hilalang ada juga SMP, yang jarak ketiga sekolah ini hanya sekitar 2 Kilometer  dan akhirnya siswa lengang,” tutur Mulyadi (wandy)

google+

linkedin