BIJAK ONLINE (SOLOK)-Usai dilantik menjadi Pejabat (PJ) Walikota Solok, Asrizal Asnan mengadakan jumpa pers di ruang rapat Walikota Solok. Ia menegaskan akan menindak tegas SKPD yang tak netral pada Pilkada 2015.

 “Saya akan menindak tegas jika sampai ada PNS yang tak netral atau menjadi tim sukses,” kata Asrizal, Selasa (1/9).

Dihimbaunya agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Daerah Kota Solok untuk tetap menjaga netralitas menjelang pesta demokrasi Pemilihan Calon Kepela Daerah (Pilkada) 2015 pada Desember mendatang

Jika ketahuan tak netral dan dan berpihak kepada salah satu calon menggunakan atribut PNS maka akan diberikan peringatan berupa teguran hingga tiga kali, kemudian baru diberi sanksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Ia mengigatkan PNS untuk bekerja profesional. Selanjutnya ia akan mengeluarkan edaran atau rambu-rambu bagi para PNS untuk netral, setelah itu kita mainkan peran pengawasan, untuk mengawasi para PNS.

“PNS lebih dituntut netral, sebab sebagai aparatur negara patut nya mengabdi kepada negara dengan sungguh-sungguh, selanjutnya akan diberikan edaran berupa rambu kepada para PNS, setelah itu barulah dimainkan peran pengawasan, untuk mengawasi para PNS,” jelasnya.

“ Pokoknya PNS harus jaga Netralitas, jangan sampai terkena dampak politik praktis, terlibat dengan kepentingan Balon kepala derah maupun parpol. Karena hal tersebut dapat menggangu jalanya fungsi kinerja serta profesionalisme,” Kata PJ Walikota.

Ia sangat berharap PNS dalam menghadapi Pilkada Wali Kota, Bupati, Gubernur, sejak awal harus konsekwen berada di posisi tengah, tidak boleh merubah haluanya, apalagi melibatkan diri dalam politik praktis.

“Bagi yang ketahuan membandel, dapat diancam dengan sanksi tegas berupa penundaan naik pangkat, bahkan pemecatan, sebagaimana diatur dalam undang-undang kepegawaian, “ ujarnya.

Bagaimanapun situasi yang dihadapi PNS tidak boleh ikut kampanye atau mengarahkan warga memilih salah satu Balon. Karena PNS adalah seorang abdi Negara yang berkapasitas untuk bekerja kepada Negara.

“ Harus menunjukan sikap, dedikasi, sekaligus menjadi suri tauladan bagi masyarakat. Jika terlibat politik praktis, yang bersangkutan sama saja dengan mencoreng sumpah janjinya,” Jelas PJ Wako.

PNS dituntut untuk ikut berperan aktif mensukseskan jalanya Pemilu seperti menyadarkan masyarakat untuk tidak Golput, memberikan penjelasan mengenai pentingnya Pemilu dan sebagainya.

“ PNS dalam kapasitasnya juga tidak serta mesta harus mengaritikan netralitas tersebut dalam artian yang sempit, justru para PNS sesungguhnya sangat dituntut untuk ikut berperan aktif mensukseskan jalannya pemilu, supaya proses pemilu dapat berjalan aman, lancar. Seperti misalnya ada pihak atau sekelompok orang beranggapan jika pemilu tidak ada manfaatnya bagi rakyat kecil, PNS bisa memberikan penjelasan, penyadaran, “ jelas PJ Wako.

PNS harus steril dari kepentingan segelintir kelompok atau golongan, tidak boleh terpengaruh terhadap suhu politik dalam pencalonan Cawako,Cabub,Cagub.

“ Kendatipun lingkungan terdengar mencoba mengangkat atau mengkambing-hitamkan figur ini dan itu, namun PNS harus dewasa menyikapinya, tidak boleh terbawa arus. Apakah itu seorang pegawai kantoran, guru, petugas kesehatan/medik, serta profesi lainnya, “ kata PJ Walikota.

Selanjutnya, pada pelaksaan pencoblosan, para pegawai dengan kesadaran tinggi mesti menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing, jangan golput.  Dengan demikian akan tercipta sebuah tatanan pemerintah daerah yang ideal, profesional dan bermartabat.

Sementara itu Kabag Humas Pemko Solok, Heppi Dermawan,  menambahkan, himbauan PJ Wali Kota secara kontinue juga telah disampaikan lewat berbagai kesempatan pada kalangan pegawai di lingkungan Pemko Solok, dengan harapan kesadaran PNS untuk tetap netral dapat terpertahankan ditengah terus berpluktuasinya suhu politik kada.

 “Diharapkan PNS tetap selalu fokus,dan juga konsisten dalam melayani masyarakat, meskipun publik cenderung mengeluarkan komentar atau isu yang begitu beragam soal sosok balon ini dan itu, PNS dijamin akan tetap netral,” jelas Heppy.(Wan/Van)

google+

linkedin