BIJAK ONLINE (Solok)- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, menghmbau agar masing-masing tim sukses dan para relawan pendukung calon Bupati Solok mendatang, selalu menjaga etika dan norma sebagai orang timur dalam memberi dukungan atau saat berkampanye.

“Kita tidak ingin agar para relawan dan simpatisan dalam mencari dukungan mengangkat calon yang kita dukung dan membeberkan keburukan calon lawan. Karena ini juga dilarang dalam agama,” tutur Yondri Samin,  Rabu (2/9). 

Dijelaskan Yondri Samin, memberi dukungan kepada siapapun yang kita suka, itu adalah hak seseorang. Namun jangan melakukan politik belah bambu, dimana yang satu diinjak, yang satu diangkat. “Bagaimanapun juga, kita ini orang Minang yang tau etika dan sopan santun. Artinya, saya meminta, berkampanyelah dengan sopan dan santun,” sambung politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Selain Yondri Samin, anggota DPRD lainnya, Aji Zamroni, juga sependapat dengan Agus Syahdeman. Menurutnya, dalam memberi pencerahan kepada masyarakat, sebaiknya tim relawan dan simpatisan berprilaku santun dan tidak mencari celah atau keburukan lawan. “Kalau mencari kesalahan, tidak ada manusia ini yang sempurna. Masing-masing calon mempuny7ai kekurangan dan kelebihan masing-masing, tergantung siapa yang terbaik dari baik yang kita pilih,” sambung Aji Zamroni, politisi dari PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Solok.

Sebelumnya, tiga pasang calon Bupati Solok, Gusmal Dt Rajo Lelo-Yulfadri Nurdin, Agus Syahdeman-Wahidup dan Desra Ediwan-Bachtul, sudah sepakat untuk mensukseskan Pilkada Kabupaten Solok dengan cara Pemilukada Badunsanak. “Kita berharap pada simpatisan dan para relawan untuk menjaga etika dalam berkampanye. Begitu juga dengan para tim sukses,” tutur Bupati Solok, Agus Syahdeman. Harapan yang sama juga disampaikan Desra Ediwan dan Gusmal Dt Rajo Lelo (wandy)

google+

linkedin