ADA teman yang bertanya dan sekaligus memberikan masukan kepada saya. Katanya, jika Ketua Umum KONI Sumbar, Prof DR Syahrial Bakhtiar mundur, akan mempengaruhi prestasi atlet PON Sumbar.

Lantas saya jawab dan jelaskan. Apa pula hubungan prestasi atlet yang lagi mempersiapkan diri ke PON Jabar, September 2016 ini dengan mundurnya Syahrial Bahktiar? Emangnya profesor olahraga ini atlet atau pelatih atau pengurus cabang olahraga. 

Setahu saya, kunci keberhasilan atlet di PON itu, si atletnya sendiri didampingi pelatih dan pengurus cabang olahraga yang bersangkutan. Kalau sebagai Ketua Umum KONI Sumbar, Syahrial Bahktiar hanya ikut mendukung dan mendorong prestasi atlet dengan memfasilitasi dana, sarana tempat latihan dan menyalurkan bonus yang telah dianggarkan di APBD Sumbar. 

Tegasnya, tugas dan tanggung jawab ketua KONI Sumbar itu hanya, membantu pemerintah membuat kebijaksanaan dalam bidang pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi di Sumatera Barat. 

Berikutnya, KONI Sumbar itu  mengoordinasikan pengurus cabang olahraga, organisasi olahraga fungsional serta komite olahraga  kabupaten dan kota dan selanjutnya melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi berdasarkan kewenangannya, serta melaksanakan dan mengoordinasikan multi kejuaraan tingkat Sumatera Barat, seperti Porprov. 

Kemudian, KONI Sumbar itu  dalam melaksanakan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga bersama pengurus  cabang olahraga di bawah koordinasi dan tanggung jawab KONI itu sendiri.

Jujur, kalau menurut penilaian saya, kepengurusan KONI Sumbar itu terlalu gemuk yang tugas dan tanggungjawab personili pengurus itu tak jelas. Maksudnya, ada pengurus KONI Sumbar itu yang setiap bulannya datang hanya untuk mengambil honor saja. Bahasa nyelenehnya, modal jadi pengurus KONI Sumbar berdasarkan kolusi dan nepotisme, serta balas budi, serta titipan dari penguasa yang kasiahn melihat timsesnya.


JADI kini, dengan adanya surat mendagri dan surat edaran KPK yang ditindaklanjuti oleh Gubernur Sumbar, secara otomatis akan terjadi perampingan pengurus KONI Sumbar. Kalau saya tak salah informasi, ada sekitar 24 orang pengurus KONI Sumbar yang rangkap jabatan dan suka atau tak suka harus mengundurkan diri, termasuk Ketua Umum KONI Sumbar Prof DR Syahrial Bakhtiar bersama sekumnya, Indra Jaya.

Sebagai wartawan yang peduli olahraga, saya menyarankan kepada pengganti Prof DR Syahrial Bahktiar, tidak lagi melakukan pergantian kepada pengurus yang mengundurkan diri dan manfaatkan saja semua potensi yang ada. Khusus sekretaris umum. kan ada wakil sekretarisnya dan berdayakan saja. 

Sedangkan mengenai anggaran pengurus yang mengundurkan diri itu, bisa dimanfaatkan untuk menambah honor pelatih dan uang pembinaan atlet. Jangan sampai terjadi bak istilah batuka baruak jo cigak. Semoga. (Penulis andalah wartawan tabloid bijak dan padangpos.com)

google+

linkedin