BIJAK ONLINE (Padang)-Tampaknya, tidur PNS yang masuk jajaran kepengurusan KONI Sumbar mulai tak nyenyak lagi. Kenapa? Karena  Gubernur Sumatera Barat, Prof DR H Irwan Prayitno Psi Msc menyurati Ketua Umum KONI Sumbar, Prof DR Syahrial Bakhtiar, prihal rangkap jabatan dalam kepengurusan KONI Sumbar.

Berdasarkan data Tabloid Bijak, PNS yang bakal dicopot dari kepengurusan KONI Sumbar tersebut, diantaranya, 1.Syahrial Bakhtiar (Ketum dan PR III UNP), 2.Indra Jaya (Sekum), 3.Refdiamom (Wakil Bendahara), 4.Darwin, 5.Astronel (Rena-Dispora Sumbar), 6.Rafli Efendy-(Dispora Sumbar), 7.Afrizal Muctar (Dispora), 8.Hendri Gusman (Dispora Sumbar), 9.Arsil (UNP),  10.Nirwandy (UNP), 12.Donny (UNP).

Ketua Tim Investigasi LSM Mamak Ranah Minang, Jamalus Datuak Rajo Balai Gadang menyambut baik pencopotan kepengurusan KONI Sumbar yang rangkap jabatan. "Sebenarnya KPK melalui surat edarannya Nomor:B-903/01-1504/2011 lalu sudah mengingatkan mendagri dan gubernur," kata jemaah tabliq ini.

Menurut Jamalus, dengan adanya pencopotan pengurus KONI Sumbar yang rangkap jabatan ini jelas bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran dana operasional. "Selama ini saya juga menilai, kepengurusan KONI Sumbar tersebut terlalu gemuk dan ada kesan balas kasih atau balas budi," ujarnya. 

Kemudian, kata Jamalus, agar dalam proses suksesi kepengurusan KONI Sumbar yang masih belum habis periodesasinya, jangan sampai menimbulkan kegaduhan, sehingga merugikan dunia olahraga dan mengganggu konsentrasi atlet yang sedang mempersiapkan diri menghadapi PON Jabar, September 2016 mendatang. "Setahu saya, periode kepengurusan KONI SUmbar ini, 2017 mendatang," katanya.

Persoalan rangkap jabatan ini, kata Jamalus lagi, tak hanya persoalan KONI Sumbar saja, tetapi juga KONI di berbagai daerah tingkat ii se-Sumatera Barat. "Kita ingin seluruh kepengurusan KONI di Sumbar ini direformasi, sehingga tak ada lagi rangkap jabatan," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua KONI Padang, Suardi yang akrap dipanggil Abin mengakui kalau dijajarannya juga banyak pengurus yang rangkap jabatan. "Kalau di KONI Padang banyak, tetapi saya tak tahu percis jumlahnya," katanya. (PRB)

google+

linkedin