Tampak Wabub Solok, Yulfadri Nurdin bersama Dandim 0309 Solok, Letkol Inf. Safta Feryansyah, Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo, SH dan unsur Muspika kecamatan X Koto Singkarak, meninjau lokasi korban banjir bandang dan korban longsor di nagari Koto Sani.

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Wakil Bupati Kabupaten Solok, Yulfadri Nurdin, SH, melakukan peninjauan terhadap korban longsor di Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sabtu, 2 April 2016. 

Tampak hadir bersama Wabup Solok, Dandim 0309 Solok, Letkol Inf. Safta Feryansyah, Ketua LKAAM Kabupaten Solok, H. Syafri Dt Siri Marajo, SH yang sekaligus korban banjir bandang, Kasat Pol PP, Raflis, Kadis PU Ir. Fathol Bahri. MSc (Engg), camat X Koto Singkarak, Irwan Effendi serta walinagari Koto Sani, Deswandi dan tokoh masyarakat Koto Sani.

Sebelumnya Jum’at malam, Wabup Solok bersama Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal, SE, MM, menggelar rapat bersama unsur Muspika kecamatan X Koto Singkarak, bertempat di masjid Koto Sani, untuk membahas langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan untuk gerak cepat terhadap musibah banjir. Rapat berlangsung hingga jam 02 dinihari.

Peninjauan korban banjir bandang di Koto Sani dan Padang Belimbing, dilakukan untuk mengetahui berapa kerugian serta langkah apa yang akan dilakukan kedepannya oleh Pemkab Solok. Banjir bandang yang merusak ratusan rumah di empat jorong juga menyisakan tumpukan lumpur dan batu-batu berukuran sedang dan ratusan kubuk pasir akibab longsornya Bukit Gambora yang tak kuasa menahan deras hujan. Banjir juga sempat memutus transportasi di dua jorong yakni Jorong kasiek dan Jorong Limau. 

Sementara empat buah jorong yang paling parak kena hantaman banjir bandang adalah Jorong Kasiek, Limo Ninik, Ujuang Ladang dan jorong Padang Balimbiang. “Peristiwanya terjadi sekitar jam setengah satu dinihari hari Jum’at disaat kami sedang terlelap tidur,” tutur Syafri Dt Siri Marajo, mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok,kepada Wakil Bupati Solok, Yulfadri nurdin dan rombongan. 

Kemudian Wabup memerintahkan Dinas PU, Dinas Sosial, BPBD dan Dinas terkait agar sesegera mungkin mencari jalan keluarnya. “Kalau perlu posko kesehatan dan dapur umum disiagakan 24 jam di sini,” perintah Yulfadri nurdin.

Akibab longsor dan banjirbandang tersebut, setidaknya lebih dari 50 hektare sawah terancam kekeringan, dua buah rumah hancur dan tidak bisa ditempati, sekitar 250 rumah tertimbun lumpur yang mengakibabkan lebih dari 1000 jiwa atau 250 KK kepanikan. Hari Jum’at hingga Minggu pagi, masyarakat di Jorong Ujung Ladang bersama pemerintah nagari, camat, Polsek, BPBD dan Kodim 0309 Solok,  masih berusaha membersihkan material longsor dengan menggunakan peralatan seadanya (wandy)

google+

linkedin