BIJAK ONLINE (SOLOK)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok, hari Selasa (25/8), menggelar pencabutan nomor untuk menentukan pasangan calon yang akan tampil pada Pilkada mendatang.

Bertempat di halaman kantor KPU Kabupaten Solok, Kawasan Koto Baru, kecamatan Kubung, KPU menggelar Sidang Pleno Terbuka, untuk pencabutan nomor urut pasangan calon. Sidang dibuka tepat pada pukul 15 atau jam 3 sore, oleh Ketua KPU Kabupaten Solok, Elwiza Kamruddin, S. Sos, dengan dihadiri oleh ketiga pasangan calon Bupati, Kapolres Kabupaten Solok, Ketua Pengadilan Agama, Ketua Pengadilan Koto Baru, Kapolresta Solok, Para Ketua Partai Politik sekabupaten Solok, Ketua DPRD Kabupaten Solok, unsur Muspida lainnya serta para pendukung pasangan calon dan masyarakat umum.

Setelah dibuka secara resmi, Sidang Pleno Terbuka KPU, langsung mempersilahkan para pasangan calon untuk mengambil bola yang didalamnya berisi nomor urut pasangan calon. Pada kesempatan itu, pasangan calon Bupati Solok, Gusmal Dt Rajo Lelo dan Yulfadri Nurdin, mendapat nomor urut 1.

Sementara pasangan Agus Syahdeman dan Wahidup, mendapat Nomor Urut 2, serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Desra Ediwan dan Bachtul, mendapat Nomor Urut 3.  “Setelah para pasangan ini mendapat Nomor Urut, masih banyak tugas KPU kedepannya, termasuk untuk menciptakan Pilkada Kabupaten Solok yang badunsanak,” tutur Elwiza.

Sementara pasangan calon dengan Nomor Urut 1, Gusmal-Yulfadri Nurdin, mengaku bahwa nomor bukanlah sangat menentukan dalam meraih dukungan masyarakat. “Yang penting kita akan terus berjuang dengan program-program kita dalam berkampanye kepada masyarakat,” tutur Gusmal.

Sementara pasangan Agus Syahdeman dan Wahidup, juga menyebutkan bahwa nomor urut sebenarnya adalah untuk menentukan keikutsertaan pada pilkada. Namun faktor penentu adalah bagaimana meraih dukungan dan simpatisan masyarakat agar dirinya bisa dipercaya untuk memimpin Kabupaten Solok Lima Tahun kedepannya.  

Sedangkan pasangan Desra Ediwan dan Bachtul, juga menyebutkan bahwa dengan mendapat Nomor urut 3, dirinya tetap optimis akan mendapat dukungan dari masyarakat. Nomor urut itu tidaklah begitu penting, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana meraih simpati masyarakat agar dukungan bisa mengalir kepada kita,” tutur Desra Ediwan (wandy)

google+

linkedin