BIJAK ONLINE (PADANG)-Wakil Walikota (Wawako) Padang, Emzalmi optimis, masalah pembebasan lahan proyek pelebaran jalur dua By Pass akan segera tuntas dalam waktu dekat. Sebab, pemerintah pusat bekerjasama dengan investor dari Korea Selatan menargetkan pengerjaan pengaspalan proyek jalur dua By Pass sepanjang 40 km itu sudah selesai selambat-lambatnya Agustus 2016 mendatang.

“Dari 1500 persil yang harus dibebaskan, kini tinggal cuma sekitar 53 persil lagi. Itu pun semua berada di wilayah Kecamatan Kuranji. Saya minta kepada buk camat dan perangkatnya untuk menuntaskan masalah pembebasan lahan tersebut. Malu kita kalau di Kuranji tidak beres,” ungkap Emzalmi saat meresmikan bedah rumah warga miskin di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji, Senin (24/8) siang.

Menurutnya, pelebaran jalur dua By Pass tersebut merupakan program pembangunan nasional yang harus didukung semua warga Kota Padang pada khususnya dan Sumbar pada umumnya. Sebab, seluruh biaya pengerjaan proyek tersebut ditanggung pemerintah pusat hasil kerjasama dengan pemerintah Korsel.

Dengan adanya jalur dua By Pass ini tentu akan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada di sepanjang jalur tersebut. Jika ada tanah warga yang terkena proyek pelebaran By Pass itu, perlu disikapi secara arif dan bijaksana.

“Percayalah, pemerintah tidak pernah merugikan masyarakat. Semua program pembangunan yang dilakukan tujuannya adalah untuk kebaikan kita bersama,” tutur putra Kalumbuk Kecamatan Kuranji tersebut menjelaskan.

Selanjutnya, tentang kegiatan bedah rumah warga miskin yang digagas Karang Taruna Ikhlas Setia Kelurahan Kalumbuk bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang tersebut, kata Emzalmi, juga merupakan bagian dari sepuluh progam unggulan Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang dicanangkan sejak 2014 lalu.

Pemko Padang di bawah pimpinan Walikota, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Walikota, Emzalmi sudah menargetkan akan melakukan bedah (renovasi) rumah warga miskin sebanyak 1000 buah di Kota Padang dalam 5 tahun.

“Alhamdulillah, sampai sekarang semuanya berjalan dengan baik. Kita terus meminta informasi atau masukan dari lurah, RT dan RW dan organisasi-organisasi kemasyarakatan tentang rumah-rumah warga yang tidak layak huni untuk diusulkan direnovasi ke Pemko. Insya Allah, tim bedah rumah Pemko akan segera turun ke lapangan guna melakukan pengecekan,” tukasnya meyakinkan.

Sementara itu, Ketua Bidang SDM Baznas Kota Padang, Siril Firdaus menyampaikan, hingga saat ini sudah ada 53 rumah warga miskin yang telah direnovasi Pemko Padang melalui Baznas. Artinya, tinggal 17 rumah lagi sesuai target yang ditetapkan. Untuk satu rumah, dipatok anggaran sebesar Rp10 juta dengan kondisi semi permanen.

Pada kesempatan itu, Wawako Padang, Emzalmi juga memberikan bantuan uang senilai Rp5 juta kepada keluarga Syafrimal (49) yang mendapatkan program bedah rumah guna menambah kelengkapan yang dibutuhkan. Seperti pemasangan jaringan listrik, kebutuhan MCK (mandi, cuci dan kakus) dan lainnya.

Acara peresmian bedah rumah tersebut juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Padang, Zulhardi Z Latif, Camat Kuranji, Salisma, Sekcam, Yoga Nathasa Amin, Ketua Forum Anak Nagari (FKAN) Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman dan seluruh lurah se-Kecamatan Kuranji. (noa)


google+

linkedin