BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Wakil Wali Kota Pariaman, Dr. Genius Umar, mengatakan, pemerintah sebagai fasilitator sangat berterimakasih dengan adanya UMKM Digital di Kota Pariaman.
Genius menyebut Kota Pariaman, sedang berada dalam sebuah lompatan besar yang akan merubah pola kebudayaan dari berbagai sisi oleh pesatnya teknologi informasi sebagaimana gagasan Kota Pariaman menuju Smart City bersama TELKOM.
Hal itu diungkapkan Genius Umar, pada acara peresmian Kampung UMKM Digital di Desa Padang Biriak-Biriak, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Jumat (21/8/2015).
Dikatakan, dengan teknologi hal-hal mencengangkan akan dapat terjadi yang tidak pernah kita bayangkan selama ini, tetapi dengan munculnya teknologi, apa paun bisa terjadi, orang yang tidak mampu memanfaatkan teknologi akan merugi sendiri.
“Misalnya dalam hal pelayanan publik berbasis TIK, selain menghemat kertas juga waktu”, ujarnya
Lebih jauh disampaikan, begitu juga aplikasinya ke sektor pendidikan, kesehatan maupun pariwisata. Aplikasi teknologi informasi berbasis internet memudahkan pemerintah memantau situasi dengan cepat sehingga cepat pula mengambil kebijakan yang mengurai persoalan di tengah masyarakat.
Menurut Genius, dengan TIK oleh TELKOM dapat pula merobah budaya masyarakat yang sehari-hari diskusi di palanta menjadi produktif.
"Mereka bisa menggerakan bisnisnya dari lapau-lapau. Dan itu akan merubah budaya dari yang duduk-duduk tidak menghasilkan apa-apa menjadi duduk-duduk sambil berjualan online dan menghasilkan uang tentunya. Hal inilah yang disebut merubah budaya menjadi produktif," tambah Genius.
Menyongsong era komunitas pasar bebas Asean (MEA) di akhir tahun 2015, peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor sangat penting untuk menopang perekonomian Indonesia mengingat pelaku UMKN berjumlah 57 juta yang tersebar di seluruh Indonesia dengan beragam model bisnis. Dengan jumlah sebesar itu, UMKM di sisi lain menjadi pasar yang sangat besar.
Perkembangan UMKM itu sendiri penuh tantangan. Banyak pula yang bangkrut, pun adapula yang bertahan dan kian berkembang. Tantangan UMKM juga beragam, mulai sulitnya mendapat modal, minimnya akses pasar, standarisasi, pengelolaan keuangan, hingga sulitnya pemanfaatan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Menurutnya, TELKOM menerapkan pola 3C dalam melayani pelaku UMKM. Yakni, Connectivity (akses layanan telepon dan internet), Content (aplikasi yang dibutuhkan) dan Community (komunitas interaksi)
"Untuk Content kami telah meluncurkan berbagai aplikasi untuk pelaku UMKM yang kami jamin mampu menumbuhkan bisnisnya. Seperti Bos Toko, Jarvis Store, Blanja.com dan ZAPA, serta menyediakan website www.smartbisnis.co.id yang hingga saat ini sudah 30.000 lebih UMKM bergabung. Web registrasi tersebut disediakan gratis untuk pelaku UMKM Kota Pariaman," kata Awaluddin.
Peluncuran UMKM Digital Kota Pariaman adalah yang kelima di Indonesia. Acara yang bertempat di Rest Area batas kota tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Kadis Koperindag Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit, Unsur Muspida, para Kepala SKPD, para Camat dan Kepala Desa, serta komunitas UMKM yang ada di Kota Pariaman.
Pada Peluncuran Kampung UMKM Digital ditandai dengan pembukaan selubung Artefak Kota Pariaman Goes Digital dan Broadband Learning Centre (BLC) Kota Pariaman oleh Gubernur Sumbar diwakili oleh Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar setelah penandatanganan MoU antara PT. TELKOM. Tbk yang dalam hal ini diwakili oleh GM Witel Sumbar, Muskab Muzakar dengan Kepala Dinas Koperindag, Gusniyetti Zaunit. Kemudian PT Telkom dengan SMA Negeri 2 Pariaman, STIE Sumbar, dan perwakilan pelaku UMKM yang ada di Kota Pariaman.
Melalui program Pariaman Goes Digital, TELKOM berharap pemasaran produk dan proses bisnis yang selama ini offline, kini bisa dilakukan secara online. Untuk percepatan pemanfaatan internet dalam berbisnis, TELKOM menggandeng relawan TIK untuk mendampingi dan pembelajaran kepada (150) member Kampung UMKM Digital Kota Pariaman serta komunitas UMKM lainnya.(amir)
Genius menyebut Kota Pariaman, sedang berada dalam sebuah lompatan besar yang akan merubah pola kebudayaan dari berbagai sisi oleh pesatnya teknologi informasi sebagaimana gagasan Kota Pariaman menuju Smart City bersama TELKOM.
Hal itu diungkapkan Genius Umar, pada acara peresmian Kampung UMKM Digital di Desa Padang Biriak-Biriak, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Jumat (21/8/2015).
Dikatakan, dengan teknologi hal-hal mencengangkan akan dapat terjadi yang tidak pernah kita bayangkan selama ini, tetapi dengan munculnya teknologi, apa paun bisa terjadi, orang yang tidak mampu memanfaatkan teknologi akan merugi sendiri.
“Misalnya dalam hal pelayanan publik berbasis TIK, selain menghemat kertas juga waktu”, ujarnya
Lebih jauh disampaikan, begitu juga aplikasinya ke sektor pendidikan, kesehatan maupun pariwisata. Aplikasi teknologi informasi berbasis internet memudahkan pemerintah memantau situasi dengan cepat sehingga cepat pula mengambil kebijakan yang mengurai persoalan di tengah masyarakat.
Menurut Genius, dengan TIK oleh TELKOM dapat pula merobah budaya masyarakat yang sehari-hari diskusi di palanta menjadi produktif.
"Mereka bisa menggerakan bisnisnya dari lapau-lapau. Dan itu akan merubah budaya dari yang duduk-duduk tidak menghasilkan apa-apa menjadi duduk-duduk sambil berjualan online dan menghasilkan uang tentunya. Hal inilah yang disebut merubah budaya menjadi produktif," tambah Genius.
Menyongsong era komunitas pasar bebas Asean (MEA) di akhir tahun 2015, peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor sangat penting untuk menopang perekonomian Indonesia mengingat pelaku UMKN berjumlah 57 juta yang tersebar di seluruh Indonesia dengan beragam model bisnis. Dengan jumlah sebesar itu, UMKM di sisi lain menjadi pasar yang sangat besar.
Perkembangan UMKM itu sendiri penuh tantangan. Banyak pula yang bangkrut, pun adapula yang bertahan dan kian berkembang. Tantangan UMKM juga beragam, mulai sulitnya mendapat modal, minimnya akses pasar, standarisasi, pengelolaan keuangan, hingga sulitnya pemanfaatan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Menurutnya, TELKOM menerapkan pola 3C dalam melayani pelaku UMKM. Yakni, Connectivity (akses layanan telepon dan internet), Content (aplikasi yang dibutuhkan) dan Community (komunitas interaksi)
"Untuk Content kami telah meluncurkan berbagai aplikasi untuk pelaku UMKM yang kami jamin mampu menumbuhkan bisnisnya. Seperti Bos Toko, Jarvis Store, Blanja.com dan ZAPA, serta menyediakan website www.smartbisnis.co.id yang hingga saat ini sudah 30.000 lebih UMKM bergabung. Web registrasi tersebut disediakan gratis untuk pelaku UMKM Kota Pariaman," kata Awaluddin.
Peluncuran UMKM Digital Kota Pariaman adalah yang kelima di Indonesia. Acara yang bertempat di Rest Area batas kota tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Kadis Koperindag Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit, Unsur Muspida, para Kepala SKPD, para Camat dan Kepala Desa, serta komunitas UMKM yang ada di Kota Pariaman.
Pada Peluncuran Kampung UMKM Digital ditandai dengan pembukaan selubung Artefak Kota Pariaman Goes Digital dan Broadband Learning Centre (BLC) Kota Pariaman oleh Gubernur Sumbar diwakili oleh Kadis Koperasi dan UMKM Sumbar setelah penandatanganan MoU antara PT. TELKOM. Tbk yang dalam hal ini diwakili oleh GM Witel Sumbar, Muskab Muzakar dengan Kepala Dinas Koperindag, Gusniyetti Zaunit. Kemudian PT Telkom dengan SMA Negeri 2 Pariaman, STIE Sumbar, dan perwakilan pelaku UMKM yang ada di Kota Pariaman.
Melalui program Pariaman Goes Digital, TELKOM berharap pemasaran produk dan proses bisnis yang selama ini offline, kini bisa dilakukan secara online. Untuk percepatan pemanfaatan internet dalam berbisnis, TELKOM menggandeng relawan TIK untuk mendampingi dan pembelajaran kepada (150) member Kampung UMKM Digital Kota Pariaman serta komunitas UMKM lainnya.(amir)