BIJAK ONLINE (SOLOK)-Meski Pejabat Bupati Solok Devi Kurnia, sudah mewanti-wanti agar disiplin PNS di Lingkungan Pemkab Solok dibenahi dan ditingkatkan, namun sampai dua Minggu terakhir, seruan penjabat Bupati Solok itu tidak begitu diindahkan oleh para pegawai.

Berdasarkan pantauan sejak dua Minggu terakhir, kantor Bupati Solok di Arosuka tampak sepi dan lengang.

 “Saya juga heran, himbauan Bapak Devi Kurnia sebagai penjabat Bupati Solok agar PNS meningkatkan kedisiplinnya, malah tidak diindahkan oleh para pegawai. Saya malah melihat kantor Bupati dalam dua Minggu terakhir sepi dan mirip Taman Makam Pahlawan,” tutur Riswan Jaya, Ketua Solidaritas Wartawan Independen Solok (SWIS), Kamis (20/8) di Arosuka.

Bahkan  menurut Riswan Jaya yang juga menjabat sebagai Sekretaris PWI Kabupaten Solok itu, semenjak gendrang Pilkada mulai didengung-dengungkan, para PNS mulai tampak terbelah, meski PNS sebagai Abdi Negara dan ASN dilarang terjun ke politik praktis.

Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi dengan para SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok yang digelar Senin tanggal 10 Agustus lalu, Devi Kurnia mewanti-wanti kepada para Kepala SKPD agar lebih memperhatikan disilin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi pelayan masyarakat di Kabupaten Solok. Bahkan seruan itu tidak bisa ditawar-tawar. Bahkan beberapa hari sebelum menggelar Rapat Koordinasi dengan para SKPD, Devi Kurnia  juga jumpa Pers dengan para wartawan, mendapat masukan tentang disilin PNS yang sangat rendah.

Bagi Devi Kurnia yang akrab dipanggil Pak Pung ini, PNS sebagai abdi negara yang menerima gaji dari pemerintah, sudah selayaknya menjadi contoh tauladan bagi masyarakat Kabupaten Solok. “Untuk menjadi tauladan di tengah masyarakat, sebag Pegawai Negeri Sipil, aparat penyelenggara pemerintah, sikap disiplin harus diperbaiki dan ditingkatkan,” tutur Devi Kurnia, dihadapan Kepala SKPD, Sekdakab, M. Saleh, Asisten I sampai Asisten III, para camat serta para Kepala Kantor yang ada di Kabupaten Solok.

Sayangnya, seruan itu belum ada tindak lanjutnya yang serius, sehingga PNS di Kabupaten Solok masih tampak cuek dengan seruan tersebut, malah ada PNS yang pulang jam dua siang dan bermain di warung pada saat jam dinas. Ketua DPRD Kabupaten Solok, Hardinalis Kobal, ketika ditemui di ruang kerjanya kemaren, mengakui bahwa Disiplin PNS dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Solok memang jauh menurun.

“Buktinya waktu malam resepsi penjamuan anggota Paskibraka Kabupaten Solok dengan Bapak Bupati, hanya tampak dua orang Kepala SKPD yang hadir menemai Bupati, serta waktu malam syukuran hari Rabu malam kemaren, juga hanya sekitar empat orang SKPD yang hadir. Ini sama saja tidak menghargai Kepala Daerah,” tutur Hardinalis Kobal (wandy)

google+

linkedin