BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)-- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, Drs. Rahmang, MM mengatakan, akan mengadakan, Sekolah Bagi Para Juara,  yaitu Sekolah tanpa diskriminasi.

Hal itu disampaikan Rahmang, kepada para pengawas sekolah serta para pegawai  saat memberikan pengarahan dalam pelaksanaan Apel pagi di Instansi tersebut, Selasa (11/4/ 2017) pekan lalu.

Dikatakan,  dalam sekolah semua siswa diperlakukan sama, dengan prinsip kesetaraan dan keadilan. Jadi, diharapkan potensi masing-masing siswa akan digali dan dikembangkan oleh para guru, dan tidak ada lagi cap atau pengkotak-kotan, ini anak yang pintar, atau ini anak yang bodoh, sebab masing-masing anak adalah istimewa dengan bakat/keahlian yang dimilikinya.

Menurut mantan Camat Berprestasi tersebut, Sekolah Bagi Para Juara ini akan diwujudkan, antara lain melalui, terciptanya lingkungan kondusif yang akan berdampak baik bagi lingkungan. Yaitu lingkungan yang bersih dan hijau (Green School), aman dan tertib, disamping mampu mengakomodir rasa ingin tahu peserta didik akan akan berbagai hal yang diminati. 

Dalam lingkungan ini, anak-anak didik juga akan terus dirangsang untuk berani mengemukakan pendapat, bertanya tentang sesuatu hal tanpa takut salah, meski tetap dalam jalur etika dan sopan santun terhadap guru. Peningkatan literasi peserta didik dengan mulai mengoptimalkan fungsi Perpustakaan Sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan buku-buku bacaan umum, selain buku pelajaran. Membaca buku minimal 15 menit sehari bisa dilakukan dengan teladan dan motivasi dari para guru di sekolah.

Memberikan pelajaran ekstrakurikuler di bidang Seni Budaya, seperti Indang maupun Silek tradisional Padang Pariaman. Sebab, melalui seni dan budaya, bisa diajarkan mengenai perilaku dan budi pekerti yang baik, sopan-santun kepada yang lebih tua secara non-formal.

Adanya pelatihan bagi para guru sekolah, yang bisa disesuaikan dengan program, sasaran maupun kebutuhan di sekolah masing-masing. Optimalisasi peran gurur Bimbingan Konseling (BK), sehingga kenakalan sifat egois serta sifat peserta didik yang kurang baik bisa dikurangi.

Melibatkan para alumni sekolah yang berprestasi. Hal ini bisa dilihat dari data sekolah, sehingga alumni yang mempunyai jabatan misalnya, bisa diundang ke sekolah tersebut untuk memberikan motivasi bagi anak didik sehingga bisa menjadi sukses seperti mereka.

Rahmang juga berharap agar seluruh pengawas, pegawai Dinas Pendidikan terus bekerjasama dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan maupun evaluasi demi terwujudnya program tersebut sehingga pendidikan yang bertujuan mewujudkan peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bisa tercapai dengan baik. (amir)

google+

linkedin