BIJAK ONLINE (Padang Pariaman)— Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Padang Pariaman, adakan Lomba mebaca Kitab Kuning, antar Pondok Pesantren se-Kabupaten Padang Pariaman, di Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum, Lubuk Puar, Balah Aie, Kecamatan VII Koto, Senin (24/4/2017).

Ketua Panitia Pelaksana Lomba Musabaqah Kitab Kuning Hasan Basri, mengatakan,  Lomba Musabaqah Kitab Kuning antar Pondok Pesantren se-Kabupaten Padang Pariaman, bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat santri dan masyarakat untuk lebih mendalami belajar kitab kuning.

Menurut Hasan Basri yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Padang Pariaman, semoga dengen perlombaan ini dapat membangkitkan semangat santri di dalam memperdalam mempelajari membaca kitab kuni tersebut. 

“Karena kalau ingin untuk menguasai ilmu-ilmu agama Islam, harus pandai baca  kitab-kitab kuning sangatlah penting,” kata Hasan Basri. 
Lomba diikuti 27 peserta, sebanyak 11 orang perempuan dan 16 laki-laki, utusan dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Padang Pariaman. Pemenang I, II dan III mendapatkan uang tunai. 

Sedangkan pemenang I dan II akan dikirim pada lomba Kitab Kuning Tingkat Propinsi Sumatera Barat. Selanjutnya pemenang tingkat propinsi akan dikirimkan lagi ke tingkat nasional. “Lomba Kitab Kuning antar pesantren ini, merupakan yang pertama kali diadakan di Padang Pariaman,” kata Hasan menambahkan.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha  Kemenag Padang Pariaman Syafrizal mengharapkan peserta lomba untuk serius dalam belajar dan memahami kitab kuning. Hal itu sama dengan menjadi hafiz, penghafal Al-Qur’an. Orang yang perangainya banyak tidak baik, cenderung berbuat dosa, maka hafalannya bisa hilang. Begitu pula yang belajar kitab kuning, jika perilakunya banyak yang jelek, berbuat dosa ketimbang berbuat pahala, maka berkah ilmunya bakal hilang pula.

“Orang beragama, termasuk santri ini, dilihat orang seperti kain putih. Sedikit saja kena kotoran, maka terlihat jelas oleh orang lain. Orang beragama dan santri, jika melakukan kesalahan sedikit, langsung jadi bahan pembicaraan publik. Karena itu, santri harus berbuat baik lebih banyak. Insya Allah akan ada balasan yang lebih baik pula,” kata Syafrizal menambahkan. 

Pembukaan dihadiri Ketua DPC PKB Padang Pariaman Zulhelmi Tuanku Sidi, anggota DPRD Padang Pariaman Fraksi PKB Ali Nusir dan Syafrinaldi, Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum H.Ahmad Yusuf Tuanku Sidi. (amir)

google+

linkedin