Tampak Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH dan perwakilan Bulog serta unsur Muspida di Kabupaten Solok melaukan panen bawang merah bersama, bertempat di Jorong Rimbo Data, Nagari Sungai Nanam, Selasa (18/4) 

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, melakukan panen bawang merah bersama dengan Perum Bulog dan TNI, bertempat di Jorong Rimbo Data, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Selasa (18/4). Selain itu acara juga dihadiri oleh Kadiver Bulog Sumbar, Benhur Ngkaimi, Danrem 032 Wirabraja, Bakti Agus, Dandim 0309 Solok,  Letkol Inf. Irwan Hardjatmono, Deputi Holtikutura Pangan dan Pertanian,  Sukardi, Kadis Pertanian, Admaizon, Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas dan para Kepala OPD Kabupaten Solok dan unsur Muspika Kecamatan Lembah Gumanti.

Kadiver Bulog Sumbar, Benhur Ngkaimi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bulog akan mengawal harga bawang merah agar tidak anjlok terlalu tajam, minimal harga perkilo sekitar 15 ribu. Saat harga kurang dari standar yang di tetapkan, maka Bulog akan membeli seluruh hasil panen masyarakat dengan kuota yang tidak di tetapkan. “Pembangun bungdes akan membantu masyarakat dalam distribusi panen dan pemodalan, agar tidak adalagi praktek tangkulak,” jelas Benhur Ngkaimi.

Sementara Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH dalam sambutannya juga menyebutkan bahwa Kabupaten Solok merupakan Sentra penghasil bawang merah yang memberikan suplay terhadap kebutuhan Pulau Sumatera, bukan sekedar kawasan Kabupaten ataupun provinsi Sumbar saja. “Bawang merah menjadi primadona bagi Kabupaten Solok dalam beberapa tahun belakang, harga pasca panen yang menjanjikan, memberikan semangat kepada daerah di sekitar Alahan Panjang ini berlomba dalam melakoni pertanian khususnya bawang merah,” terang Yulfadri Nurdin. Disebutlan Wabub, Pemerintah daerah teris mendukung perkembangan pertanian di Solok. Beberapa teknologi pertanianpun terus di tingkatkan agar masyarakat bisa lebih sejahtera lagi. “Kami menghimbau seluruh masyarakat, agar tidak lagi takut dalam mengembangkan bawang merah, karena pemerintah telah berkomitmen, dengan Bulog dalam harga pasca panen. Kami juga memikirkan masyarakat sebagai pelaku tani, dan masyarakat selaku konsumen hal ini haruslah saling se imbang, tidak hanya menguntungkan petani atau meringankan konsumen,” jelas Yulfadri Nurdin.

Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fajari, S.IP, M.SI, dalam arahannya menyampaikan bahwa TNI sudah meminta Bulog agar bisa memberikan sosialisasi tentang standar bawang yang bisa di beli bulog sesuai harga yang di nyatakan kepada petani. “Kami ingin penambahan lahan harus segera di realisasikan sesuai instruksi menteri terhadap penambahan lahan sebesar 10 ribu Hektare,” jelas Bakti Agus Fajari. Disebutkan Danrem Bakti Agus Fajari, beberapa minggu yang lalu, harga bawang mengalami penurunan di bawah standar dari bulog, maka kami berharap bulog bisa memperlihatkan perannya, agar masyarakat tidak patah arang. “Semoga kedepannya bulog bisa menjalin kerjasama yang lebih erat lagi dengan para petani untuk menjaga harga bawang tetap stabil,” pungkas Danrem Bakti Agus Fajari (wandy)

google+

linkedin