Ketua Tim Tenaga Professional Lemhanas RI, Mayor Jendral TNI (Purn) Edi Utomo, berfhoto bersama Sekda Kabupaten Solok, H. Azwirman dan Ketua DPRD, H. Hardinalis Kobal serta unsur Forkompinda yang ada di Kabupaten dan Kota Solok, bertempat di Guset House Arosuka, Kamis, 27 April 2017.  

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, hari Kamis (27/3), menggelar acara diskusi, pengkajian serta sekaligus peninjauan lapangan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Solok beserta unsur Forkompinda yang ada di Kabupaten dan kota Solok.

Acara dilangsungkan di Guest House Arosuka, dengan dihadiri oleh Sekda Kabupaten Solok, H. Aswirman, SE, MM, Ketua DPRD Kabupaten Solok, H. Hardinalis Kobal, SE, MM, Kapolres Arosuka Solok, AKBP Reh Ngenana, SH, M.Si, Kajari Solok, Aliansyah, Ketua pengadilan Negeri Koto Baru, para Kepala OPD di Lingkup Kabupaten Solok serta Ketua Tim Tenaga Professional Lemhanas RI, Mayor Jendral TNI (Purn) Edi Utomo.

Dalam sambutan sekapur sirih dari Pemkab Solok yang disampaikan Sekda Kabupaten Solok, H. Aswirman disebutkan bahwa Pemkab Solok menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari Lembaga Pertahanan RI, semoga betah berada di Kabupaten Solok Nan Indah.

“Kita berharap dengan adanya diskusi ini semoga dapat memberikan sebuah hasil yang baik nantinya baik Kabupaten Solok dalam memberi masukan dan saran yang nantinya akan jadi bahan kajian kami dalam penataan lingkungan hidup yang lebih baik di masa yang akan datang,” jelas H. Azwirman. Ditambahkan Sekda, masukan dan pandangan dari Bapak-Bapak dari Lemhanas, tentu akan menjadi bahan berharaga bagi Pemkab Solok dan pihak yang hadir.

Sementara Ketua tim tenaga professional Lemhanas RI, Mayor Jendral TNI (Purn) Edi Utomo dalam arahannya menyampaikan bahwa Kami dari Lembaga Pertahanan Nasional RI pada hari ini akan melakukan kajian lingkungan hidup di Kabupaten Solok, kami hadir di Kabupaten Solok ini sebanyak 4 orang. “Kajian ini dirasa sangat  penting untuk masa yang akan datang tidak hanya di Kabupaten Solok dan Provinsi Provinsi Sumatera Barat,namun untuk seluruh wilayah NKRI ini,” jelas Edi Utomo. 

Disebutkannya, kajian lingkungan hidup ini juga dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Gorontalo. “Mari kita tingkatkan koordinasi antar kelembagaan, baik di tingkat kota/kabupaten  maupun dengan pemerintahan provinsi, agar penataan lingkungan hidup bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” harap Edi Utomo (wandy)


google+

linkedin