BIJAK ONLINE (Padang)-Gubernur Sumatera Barat, Prof DR H Irwan Prayitno, Psi Msc, tak hanya mengucapkan turut berlangsungkawa, tetapi juga langsung berkunjung kerumah duka Kadis Kimprasjaltarkim Sumbar, Suprapto di Jakarta yang anaknya Letda Tito meninggal dunia atas insiden jatuhnya Helicopter Bell 4122 EP, Minggu, 20 Maret sekitar pukul 17.00 WIB di Mapane Poso.

Menurut gubernur, langkah, rezeki, pertemuan dan maut, merupakan milik Allah. "Jadi mengenai kapan kita akan meningal dunia, sudah tercatat di luh mahfuz dan kematian itu tak bisa ditunda sedetikpun," kata kader PKS ini.
Kronologi kejadian;1. Sekitar pkl 17.30 wita, Rombongan berangkat dari Desa Watutau Kecamatan Lore Utara menuju Poso. 2. Namun pada saat diatas perkebunan Kelurahan Kasiguncu terjadi kecelakaan, Heli tersambar petir.
Atas insiden tersebut, semua penumpang dari unsur perwira TNI dan Bintara meninggal dunia di TKP dan Helicopter Bell 4122 EP terbakar, di kebun milik Arsad di Dusun Pattiro Bajo Kelurahan Kasiguncu Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso.
Korban yang gugur : 1. Danrem Tadulako Kol Inf Syaiful Anwar, 2. Kol Inf. Ontang (BIN),3. Kol Inf. Herry (Bais), 4. Letkol CPM Teddy (Dandenpom Palu),5. Mayor Inf. Faqih Rasyid (Kapenrem), 6. Kapten CKM dr. Yanto (Dokter Korem), 7. Prada Riski, 8. Kapten Cpn Agung/Pilot, 9. Tt Cpn Wiradi/Copilot, 10. Td Cpn Tito/Copilot, 11. Sertu Bagus/Mekanik, 12. Serda Karmin/Mekanik, 13. Pratu Bangkit/Avionic).
Danrem Tadulako, Kol Inf Syaiful Anwar anak Minang yang berlamat di Jorong Koto Gadang Nagari Padang Ganting Kecamatan Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar. (PRB)