BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)----Hasil seleksi Musabaqah Qira'atul Kutub (MQK) ke VII tingkat Sumatera Barat, digelar di Ponpes Ar Risalah pada tanggal 31 Juli s/d 2 Agustus 2017 lalu. Ternyata empat orang santri dari kota Payakumbuh berhasil wakili Sumatera Barat di Jepara Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 29 November-7 Desember 2017. 

“Keempat santri Payakumbuh tersebut akan bergabung dengan 58 santri lainnya, sebagai kontingen MQK Provinsi Sumatera Barat. Setelah itu, empat santri Payakumbuh tersebut berasal dari Ponpes Insan Cendikia Boarding School (ICBS) adalah Muhammad Rizki Farhani di cabang Ushul Fiqh Putra tingkat Ulya, Zahratul Azizah bersama 2 rekannya dicabang Debat Bahasa Inggris Putri tingkat Ulya, “ujar Kepala Kankemenag melalui Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Syafrizal kepada wartawan diruang kerjanya, Selasa (28/11).

Alhamdulillah, ada empat orang santri kita yang akan bergabung dengan kontingen lain mewakili Sumbar di ajang MQK Tk. Nasional, sesuai surat dari kepala Kanwil Nomor : 228 tertanggal 24 November 2017.

“Kondisi ini telah kita koordinasikan dengan pihak Pemko Payakumbuh, pimpinan ICBS dan pihak terkait lainnya. Terkait melepas secara resmi dari pemko Payakumbuh sebagaimana yang telah direncanakan, tidak bisa kita lakukan, berhubung Selasa, 28/11/2017 pukul 09.00-12.00 seluruh peserta wajib hadir di hotel Rangkayo Basa Jln. Hangtuah Padang, “papar Syafrizal.

Terpisah, pimpinan ICBS melalui Ketua Pondok, Veldi menyampaikan via selulernya, mewakili pimpinan pondok, kami sangat bangga dan apresiasi dengan santri kita yang telah terpilih wakili Sumbar di MQK Tk. Nasional bergabung dengan santri lainnya. 

Ini merupakan ajang silaturrahmi disamping mengejar prestasi. Secara khusus kita telah lakukan TC secara internal di pondok dan kita sudah siapkan secara bersama dengan tim di provinsi. Kita mendokan semoga kontingen MQK Sumbar akan pulang dengan prestasi maksimal.

“Meskipun kita ketahui, saingan sangat berat, apalagi ponpes di Jawa sangat hebat. Tapi kami optimis kita bisa, dan kita harus tetap optimis. Insyaallah, kita tidak hanya sebagai pengembira, mudah-mudahan sukses, "doa Veldi. (ada)

google+

linkedin