BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)---Meskipun diguyur hujan lebat, tak membuat patah arang peserta Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017, malahan seluruh peserta berhasil memukau pengunjung di hari kedua event nasional ini, di Kubu Gadang kawasan pacuan kuda Payakumbuh, Senin (27/11) sore.  

Hebatnya, pada sesi ini ditampilkan fashion, discjocky (DJ), band, musik perkusi, skate board, pantomim hingga mural ditambah lagi dengan berbagai pengunjung, tidak hanya muda mudi, orangtua dan anak-anak, namun juga pengrajin bambu lokal mengamati hasil karya seniman Payakumbuh fashion Komunity Berry Mirsha, Hilman Rahman dan Pitox boutique.

Terlihat lagi di acara tersebut, bermacam kostum terbuat dari bambu, ditampilkan peragawan dan peragawati siswa SMA kota Payakumbuh yang tergabung dalam komunitas pecinta seni Kota Payakumbuh.

Kasi Pelestarian Adat dan Cagar Budaya Dinas Pariwisata dan pemuda Olahraga (Disparpora) kota Payakumbuh Abdallah Razik Rahman, kepada sejumlah wartawan di lokasi, Senin (27/11), mengatakan, masing-masing komunitas dapat menampilkan keseniannya dan semua pertunjukan free insert alias gratis.

Rahman juga berharap, kegiatan Payakumbuh Street ini menjadi ajang berkumpulnya semua komunitas di bidang positif dan nantinya akan menjadi festival sendiri di Kota Payakumbuh.

"Selain menampilkan karya artistik,  bendi, komputer antik, sepeda motor antik dan semua yang antik-antik kalau dikreasikan akan bernilai finansial, termasuk pelestariannya. Kegiatan ini mesti kita tumbuh kembangkan di Payakumbuh. Kita berharap akan menjadi lahan dan objek garapan masyarakat ke depan, “ ulas Rahman.

Disisi lain, Jonselon and Family mengatakan, ivent ini juga dimeriahkan dengan musik, Berdanskaria dan Lost Our Mind. “Kami gembira diundang dalam acara ini,” ujarnya. 

Sementara itu tim kreator PBF 2017 Yusril Katil mengatakan, event ini berdasarkan kemauan anak muda, semua demi menampung energi kreatif anak Muda Payakumbuh diikuti sebanyak 20 kg tepung yang sudah disiapkan panitia untuk colour show sebagai penutupan street festival.

“Untuk itu diharapkan kepada penonton memakai baju putih dan kacamata datang ke lokasi acara. Karena DJ Krown sewaktu-waktu bakal menebar tepung ke udara,” jelas Katil. (ada)

google+

linkedin