BIJAK ONLINE (PAYAKUMBUH)—Sebanyak 98 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Payakumbuh Timur, mendapatkan jatah program bantuan perumahan swadaya dari pemerintah kota Payakumbuh. Pemberian bantuan yang diserahkan Walikota Riza Falepi secara simbolis diadakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Padang Alai, Kamis (15/6). 

Acara penyerahan yang disaksikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Marta Minanda, Camat Payakumbuh Timur L. Kefrinasdi, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Kabid Perumahan Dinas PRKP, Tegra S, Lurah, tokoh masyarakat, alim ulama, LPM, warga calon penerima bantuan dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi atas kinerja Dinas PRKP dan bersyukur atas terwujudnya acara penyerahan bantuan. “Kami sangat apresiasi atas program dari Dinas PRKP dan bersyukur akhirnya penyerahan bantuan dapat terlaksana pada hari ini.

Dikatakan Walikota, terkait program pembangunan yang termasuk dalam visi misi Walikota, program pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama. Peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama dari kalangan ekonomi lemah sangat diutamakan, banyak program yang telah dan sedang kita laksanakan, salah satunya adalah bantuan peningkatan kualitas hunian masyarakat.

Karena masih banyak rumah yang belum masuk kategori layak untuk tempat tinggal, dan berkualitas baik itu fisik maupun dari sudut pandang kesehatan. Untuk itu perlunya pembenahan dan perbaikan dari berbagai sisi, seperti konstruksi bangunan lantai, dinding, langit-langit, atap, dan sebagainya.

“Kita akan berupaya untuk menekan secara signifikan jumlah RTLH dalam beberapa tahun mendatang. Untuk itu saya menghimbau supaya pemanfaatan bantuan ini dipergunakan dengan sebaik-baiknya, “harap Riza.

Sementara itu Kadis PRKP Marta Minanda didampingi Kabid Perumahan Tegra S, mengatakan di ruang kerjanya kepada Gosumbar.com, Jumat (16/6), Payakumbuh adalah salah satu dari 5 daerah yang mendapatkan bantuan rumah swadaya di propinsi Sumatera Barat dari pemerintah pusat.

“Kelima daerah tersebut antara lain Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kota Pariaman dan Payakumbuh sendiri. Keberhasilan Payakumbuh mendapatkan bantuan ini dikarenakan adanya faktor keseriusan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan pengentasan kemiskinan dari segi kelayakan hunian masyarakatnya, “ujar Marta. (Nura)

google+

linkedin