“Namun, juga dilakukan pembinaan akhlak dan kepribadian, menjadi poin penting dalam penyelenggaraan pesantren ramadhan yang diselenggarakan diselurtuh sekolah mulai dari tingkat SD sampai SLTA, kemudian mendidik dengan terbinanya akhlak yang mulia. Inilah tujuan utamanya, “ujar Walikota Payakumbuh Riza Falepi dalam acara buka bersama Instruktur dan panitia pesantren ramadhan, Minggu (18/6).
Dijelaskan Riza Falepi, saat ini masih banyak generasi muda kita yang akhlaknya jauh dari kata baik. Kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan, imbas teknologi, lemahnya peranan adat menjadi faktor-faktor yang bisa mempengaruhi rusaknya akhlak anak-anak kita.
Karena itu, orang tua sebagai garda di keluarga dan guru di sekolah harus benar-benar berupaya menjadi teladan bagi generasi muda. Masalah ini menjadi tanggung jawab kita bersama, orang tua, sekolah, pemerintah, dan masyarakat harus saling bahu-membahu menyelesaikannya.
Cerdas dan pintar memang keinginan semua orang, akan tetapi pendidikan agama dan akhlak juga harus menjadi mendapat porsi yang lebih. Percuma saja pintar fisika, tapi tak bisa bersopan santun. Harusnya kita bisa menerapkan ilmu padi pada anak-anak kita.
Orang tua dan guru mesti jadi tauladan bagi mereka, sehingga mereka bisa melihat, mencontoh, memiliki rasa hormat, rasa malu, dan menghargai orang lain. Bukan seperti sekarang, pergaulan para remaja terlalu bebas dan sibuk dengan dunianya sendiri.
“Kedepan, pemerintah kota Payakumbuh melalui dinas Pendidikan akan terus berupaya meningkatkan pembinaan terhadap akhlak dan kepribadian generasi muda khusunya pelajar, seperti program pesantren ramadhan. Melalui pesantren ramadhan kita berupaya untuk memperbaiki dan membina akhlak bagi generasi muda kita, “ujar Riza Falepi. (Nura)