Hal itu dikatakan Muslim, seorang warga masyarakat yang kediamannya paling dekat dibelakang Vulkanisir Ban Karya Baru beberapa waktu lalu.
Menurut Muslim, vulkanisir ban karya baru beraktifitas dari Pukul 06:00 WIB hingga Pukul 18:00 WIB. "Asap hitam berbau menyengat yang dikeluarkan aktifitas vulkanisir ban karya baru itu sangat menganggu. Bau menyengat membuat udara tercemar dan terpaksa kami hirup setiap hari," ucap Muslim.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy18e2tzrDbyBcZzRvDjZ8yBvG6w1WRgB0XprLz9vBJpiEpNuRcry6oLCB95wRKJurPHAKmZ6wXPgNVWs_RbnBFHMKkG30hWlOpt0-BQNHlw9Swc1IRYdNsWj7VYcyq9fzKph_YOtjKBo0/s320/vulkanisir.jpg)
An (21), seorang pemuda setempat membenarkan ucapan Muslim tersebut. Ia berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat turun langsung ke vulkanisir ban karya baru di Koto Baru. "Kalau bisa datang siang, biar pemerintah dapat melihat abu hitam halus itu menyebar kebelakang vulkanisir ban ini, kami khawatir nanti ada yang sesak nafas atau terkena penyakit pernafasan akibat pencemaran udara ini atau apakah harus menunggu ada korban dulu baru pemerintah bertindak," sebutnya.
Sementara pihak vulkanisir ban Karya Bari, hingga berita ini ditampilkan belum berhasil dikonfirmasi. Risko Mardianto.