TABLOIDBIJAK.COM (Kota Pariaman)-Puskesmas Air Santok merupakan salah satu Puskesmas tedapat di Kecamatan Pariaman Timur membentuk Pos Tuberculosis(TB) dalam upaya menjaring masyarakat terindikasi terjangkit penyakit TB Paru. 

Pos TB yang dibentuk ini akan memberikan penyuluhan dan Sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai penyakit TB Paru satu kali dalam seminggu untuk menanggulagi penyakit TB Paru yang akhir-akhir ini marak di Pariaman Timur. 

Kepala Puskesmas Air Santok, Salmi ketika diwawancara tim mc Kominfo Kota Pariaman di ruang kerjanya mengatakan pada bulan Oktober ini saja terdapat 37 orang yang menjadi penderita TB Paru, baik dikalangan dewasa maupun anak-anak, hal ini diungkapkan Selmi selaku Pimpinan Puskesmas Air Santok, Kamis (26/10/2017).


“Puskesmas Air Santok juga bekerjasama dengan Poskesri atau Bidan Desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Pariaman Timur. Tujuan kerjasama ini merupakan pola hidup sehat bagi masyarakat Pariaman Timur. Puskesmas Air Santok Baru bekerjasama dengan beberapa desa yakni, Desa Kampung Tangah, Desa Kajai, Desa Cabadak Mentawai, Desa Bungo Tanjuang, Desa Sungai Pasak dan Desa Kaluaik,” tutur Salmi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan dalam penanggulagi penyakit TB ini, Puskesmas Air Santok melakukan pemeriksaan setiap hari di daerah tersebut untuk mengambil sampel air liur masyarakat yang menderita penyakit TB Paru, dan akan di uji ke laboratorium dan diberi obat untuk mengatasinya selama 6 bulan berturut-turut.

“Puskesmas Air Santok mendapatkan Akreditasi Dasar dalam pelayanan dan penyuluhan kepada masyarakat. Puskesmas Air Santok juga masih kekurangan sarana dan prasarana serta tenaga kerja yang terbatas dikarenakan Puskesmas Air Santok masih mempunyai ruangan UGD yang tergabung dengan ruangan puskesmas,” singkat Salmi.

Karena, kata Salmi untuk mencapai akreditasi Madya dan Paripurna Puskesmas Air Santok melakukan pemisahan ruangan UGD yang berada diluar gedung. Pembagunan ruang UGD sedang berjalan dengan baik saat ini.[ines/meri/amir]

google+

linkedin