TABLOIDBIJAK.COM (Padang Pariaman)—Ketua Partai Gerindra Padang Pariaman, Happy Neldy, SE, MM,prakarsai bedah rumah Zainal (45) Tahun, warga Korong Kalie Timur Nagari Sungai Buluh Barat, Kecamatan Batang Anai. Pasalnya, rumah yang ditempati Zainal bersama keluarganya sekarnag sudah tidak layak huni.
Hal itu disampaikan Happy Neldi, dalam suatu percakapan dengan Tabloidbijak.com, di ruang kerjanya, DPRD Padang Pariaman, Senin (27/11/2017).
Dikatakan, rumah yang ditempat .Zainal.dengan isterinya Ayu (35) tahun dan 6 orang anaknya. Rumah yang ditempatinya sangatemprihatinkan dimana lantai masih tanah, dinding rumah sudah pada bolong bolong ..sehingga jika hari hujan, air masuk ke dalam rumah.
“Setiap hari hujan Zainal bersama anak-anak dan isterinya, selalu berdo’a, supaya hujan cepat berhenti, karena jika.masih hujan Zainal bersama keluarganya ngak bisa tidur,” ujar Happy Neldi menceritakan.
Alhamdulilah dengan bantuan TIM Gerindra Padang Pariaman, mengumpulkan sumbangan dari donatur, ada datang dari kader Gerindra, salah satunya Edy Kasang, Dra Ferita Angriani Ketua Pira Padang Pariaman, serta sumbangan dari Babinkantpmas Muklis, menyumbang Semen serta Kepala Korong Eka yang aktif membantu mansyarakat termasuk Ketua Ranting Gerindra Sungai Buluh Barat Arif.
Happy Neldi yang juga Ketua Komisi III DPRD Padang Pariaman itu, menambah bantuan juga datang dari warga dan kapalo mudo, a membatu bergoro membangun rumah teraebut di perkirakan menghabiskan anggran sekitar Rp.15 juta rupiah. Dalam goro bedah rumah juga dibantu Pemuda Pancasila Padang Pariaman serta Pekat Kecamatan Batang Anai
Adapun rumah yang dibangun berukuran 6x10 meter. Pekerjaan dimulai Minggu (26/11/2017). Insha Allah dalam minggu ini selesai dikerjakan, lantai pakai coran semen, dinding batu bata, mempunyai kamar 2 buah.
“Alhamdulillah, apabila selesai dikerjakan Zainal dengan Ayu bersama anak-anaknya, sudah bisa nyenyak tidurnya,” ungkpa Happy Neldi kembali.
Menurut Happy Neldi yang sangat memprihatinkan, Zainal sebagai kepala keluarga juga diserang pemnyakit stroke, sejak beberapa tahun belakangan ini dan melihat kepada ekonomi atau pendapatan sehari-hari jauh dari standar. Zainal dengan isterinya hidup bertani dan mengumpulkan kayu bakar.
“Kita juga menghimbau pihak Pemda Padang Pariaman, untuk dapat turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat miskin dan sakit lagi seperti Zainal ini,” ucap Happy Neldi mengakhiri. (amir)