BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Membudayakan membaca, akan menambah wawasan, ilmu pengetahuan, memperbanyak kosa kata, meningkatkan daya ingat, membangun pemikiran kritis dan analitis, serta meningkatkan kemampuan menulis.

“Ayo kita budayakan membaca. Orang yang suka membaca akan lebih pintar, cenderung lebih kritis dan memiliki kemampuan menulis,” ujar bupati kabupaten Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi di hadapan murid dan guru SDN 01 Batu Payung kecamatan Lareh Sago Halaban, baru-baru ini.

Dijelaskan bupati Irfendi Arbi, dengan membaca, seseorang akan mendapatkan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan yang akan berguna dalam kehidupannya. Begitu juga, dengan semakin banyak membaca, tentu akan semakin banyak pula kosa kata yang akan didapatkan. Hal ini jelas akan membuat seseorang menjadi lebih pandai bicara dan meningkatkan kemampuan menulisnya.

“Orang yang suka membaca, akan lebih fasih berbicara dan pintar menulis. Besar atau kecilnya minat baca akan sangat berpengaruh pada kualitas wawasan dan pengetahuan seseorang. Karenanya, budaya membaca itu harus kita tanamkan pada anak sejak dini,” ujar Irfendi.

Agar mempunyai kebiasaan membaca, setiap sekolah diharapkan memiliki pustaka yang berisikan buku-buku yang benar-benar menarik bagi siswa. Lebih pentingnya lagi, jangan sampai pustaka itu hanya menjadi tempat menyimpan buku.

Sebaliknya, pustaka itu harus bisa membantu proses belajar dan mengajar di sekolah, menanamkan dan memupupuk kebiasaaan membaca, mengembanngkan percakapan dan daya pikir anak. Intinya, perpustakaan itu mesti bisa menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh siswa dan guru.

“Kita ingin perpustakaan sekolah itu tidak hanya sebatas tempat menyimpan buku, tapi bentul-betul menjadi tempat membaca, buat memperkaya ilmu pengetahuan yang mendukung pendidikan dan mengoptimalkan potensi murid,” jelas bupati Irfendi.

Terpisah, kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Lima Puluh Kota Radimas, mengatakan, membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui kata-kata/bahasa tulis. 

Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. 

“Sedangkan aspek pmbacaan sandi adalah menghubungkan kata-kata tulis dengan makna bahasa lisan yang mencakup pengubahan tulisan/cetakan menjadi bunti yang bermakna. Meningkatkan membaca, tidak hanya untuk SDN 01 Batu Payung, akan tetapi untuk seluruh sekolah di Lima Puluh Kota, “ujar Radimas. (ada)

google+

linkedin