TABLOIDBIJAK.COM (Padang Pariaman)--Tiga orang anggota Komisi X DPR RI kunjungi Lapau Coklat Padang Pariaman yang berada di Malibou Anai guna melihat rumah kreatif tersebut dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat terkait penyusunan Rancangan Undang Undang Ekonomi Kreatif, Kamis (12/10/2017).

Rombongan Komisi X dipimpin Abdul Fikri Faqih yang juga Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PKS itu didampingi Marlinda Irwanti dan Endre Saifoel (H. Wen). Semula dijadwalkan 14 orang anggota Komisi X akan mengunjungi empat tujuan lokasi d Padang Pariaman.

Ketiga anggota Komisi X juga didampingi staf sekretariat Komisi X, wartawan parlemen dan mitra kerja Komisi X.

Di Lapau Coklat sudah menunggu Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bersama Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Jon Kenedi, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan dan Perindustrian Hendra Aswara; Kepala Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Nurhelmi; Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri.

“Kabupaten Padang Pariaman dipilih sebagai salah satu tujuan penyerapan aspirasi RUU Ekonomi Kreatif karena mempunyai potensi yang luar biasa di bidang kuliner, fashion, hingga kerajinan tangan yang mempunyai kekhasan, dan tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain,” jelas politisi F-PKS itu saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi X DPR RI Marlinda Irwanti menambahkan, Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi tentu memiliki keunggulan potensial ekonomi kreatif yang berdasar dari kearifan loka di daerah masing-masing yang belum tergali secara lebih dalam lagi.

“Untuk itu negara harus segera hadir untuk membantu menemukan, memfasilitasi dan melindungi UKM-UKM kita dari gempuran ekonomi global yang makin mendesak dan mematikan ekonomi lokal kita saat ini,” tegas politisi F-PG itu.

Pernyataan itu pun diperkuat oleh Anggota Komisi X DPR RI H. Wen. H. Wen menjelaskan bahwa DPR bersama Pemerintah sedang berusaha mencari berbagai masukan dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya terkait subtansi mengenai ekosistem ekonomi kreatif yang terdiri dari ruang lingkup ekonomi kreatif, klasifikasi dan jenis ekonomi kreatif, SDM Ekraf, pembiayaan dan kemitraan, serta kelembagaan.

Apalagi, sambung Abdul Fikri Faqih, amanat Rencana Pemerintah Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJPMN) 2015-2019 bahwa pertumbuhan PDB ekonomi kreatif, serapan tenaga kerja, serta kontribusi atau devisa ekspor untuk ditingkatkan.

Wakil Bupati Suhatri Bur menyambut bahagia kedatangan rombongan Komisi X. Panjang lebar Suhatri Bur mengenalkan daerah Padang Pariaman, potensi, kelebihan dan kemajuannya.
Tidak lupa Suhatri Bur menjelaskan proyek pembangunan yang sedang berjalan serta kendala dan hambatan yang dihadapi.

"Bupati kita memiliki banyak rencana dan program untuk membangun daerah Padang Pariaman setara dengan daerah lain di Sumbar. Namun, kita punya kendala anggaran yang sangat terbatas," jelas Wabup.

Namun, sambungnya, Bupati Ali Mukhni tidak berputus asa dengan kondisi itu. Beliau rajin ke melakukan pendekatan ke pemerintah pusat guna mencari anggaran tambahan untuk percepatan pembangunan di Padang Pariaman.

Kemudian berturut-turut, Kepala OPD yang mendampingi Wabup menjelaskan dan mengekspose program kerja dan rencana pengembangan kegiatan masing-masing dinasnya.

Seluruh Kepala OPD melaporkan dan menyampaikan harapan kepada Komisi X untuk dapat menyerap aspirasi Pemkab Padang Pariaman terkait terbatasnya anggaran kegiatan terutama program kerja bidang ekonomi kreatif, perindustrian, UKM, dll. (rel/amir)

google+

linkedin