BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)----Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Yatmiko menuturkan, iven Festival Kuliner Tradisi Minangkabau (FKTM) tahun 2017, digelar di objek wisata Lembaha Harau, Kamis (5/1), sengaja dihelat untuk memperkenalkan potensi kuliner asli Lima Puluh Kota ke dunia luas.

“Kegiatan yang banyak makna itu, seraya menyuguhkan keindahan alam yang dimiliki ke seantero masyarakat, terutama di lingkungan para pelaku wisata, “ujar Yatmiko didampingi Kabid Pariwisata, Nengsih disela-sela kegiatan.

Acara bergengsi, dengan menghadirkan tamu mancanegara berupa FKTM ini, dimotori Disparpora, melibatkan seluruh utusan dari 79 nagari dari 13 kecamatan. Sebab, selain budaya dan adat-istiadat, Lima Puluh Kota nyaris memiliki kuliner tradisi yang berbeda di setiap nagari. 

"Potensi ini sudah ada turun-temurun. Kita berharap, adanya kegiatan ini, dapat terus melestarikan budaya minangkabau serta melestarikan setiap kearifan lokal kabupaten Lima Puluh Kota," tutur Yatmiko.

Yatmiko mengaku, pemerintah daerah Lima Puluh Kota selalu memberi dukungan dan penguatan untuk pengembangan potensi kepariwisataan. Khusus Lembah Harau, ke depan akan menjadi fokus utama pengembangan melalui program kegiatan pemerintah ke depan.

Tidak hanya dalam bentuk kelengkapan infrastuktur serta fasilitas penunjang secara berkelanjutan, tetapi juga sosialisasi dan pemberian pelatihan bagi warga agar menjadi masyarakat yang sadar wisata. "Kita optimis, dengan penguatan program promosi kuliner, bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kunjungan serta ekonomi masyarakat," harap Yatmiko. 

Sementara itu, perwakilan MTM Agus Phalevi mengaku, karakter alam eksotic yang dimiliki Lembah Harau hampir mirip dengan sebuah objek wisata alam dunia yang berada di negara Swedia. Suasana pegunungan batu dengan hutan hijau nan asri, menimbulkan daya pikat tersendiri bagi penikmat wisata alam. 

"Saya jamin, banyak orang di luar sana, akan terpikat jika datang ke sini, apalagi, jika objek wisata Lembah Harau ini, dikemas dengan baik oleh dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga bersama masyarakat setempat, mulai dari gerbang masuk hingga ke lokasi," jelas Agus.   

Dalam kesempatan itu, bupati Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi, mengatakan, kuliner daerah ini akan dijadikan sebagai kalender iven wisata kabupaten Lima Puluh Kota sebagai ajang promosi wisata kuliner Sumbar, baik keluar daerah maupun mancanegara. 

"Untuk pelaksanaan festival kuliner ini, harus memiliki ciri khas dengan potensi kuliner tradisional yang ada, sebagai upaya dalam menanamkan kecintaan masyarakat terhadap kuliner-kuliner khas tradisional," ujarnya. (ada)

google+

linkedin