Rapat koordinasi dilaksanakan di Bappeda pada Jum’at 06 oktober 2016 dihadiri Dirjen Tanaman Holtikultura Kementrian Pertanian, Pemerintah Daerah Kota Solok, Tokoh Masyarakat, serta kelompok tani dan pencanangan dilakukan di Transat, kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok yang diantaranya memuat implementasi untuk mewujudkan kampung durian di Kota Solok.
Dirjen Tanaman Holtikultura Kementrian Pertanian, Pemerintah Daerah Kota Solok, Tokoh Masyarakat, serta kelompok tani
Menurut Kadis Pertanian Kota Solok, Ir Kusnadi selaku ketua pelaksana dalam sambutan yang diwakili oleh Adriyetti menjelaskan, kegiatan pencanangan tersebut dilatarbelakangi Kota Solok secara geografis terletak pada ketinggian 390 m – 800 m dari permukaan laut, hal ini mendukung terhadap pertumbuhan produksi tanaman durian. Banyaknya lahan yang terlantar yang potensial untuk pengembangan durian. Serta terdapatnya tanaman durian dengan beberapa varietas seperti durian Sahalai Sarawa dan Durian Maksek di Kampung Jawa.
Pencanangan Kampung Durian Secara Resmi dicangankan ditandai dengan penanaman bibit yang disediakan oleh Balitbu sebanyak 15 batang oleh Wakil Walikota Solok Reinier, Dirjen Holtikultura Kemetrian Pertanian DR. Sarwo Edi, sekjen masyarakat agribisnis dan agroindustri Maxdellius Sola, dan Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan DR. Ir. H. Muhammad Prafma Yufdi, M.Sc di kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Solok Reinier menyebutkan Kota Solok dikelilingi oleh beberapa Kabupaten dan Kota yang berada dikawasan lintas sumatera. Sehingga dapat dimanfaatkan dalam memaksimalkan potensi besar yang dimiliki Kota Solok di sektor agribisnis.
“Kita dapat melihat potensi agribisnis yang kita miliki. Secara Nasional, kita dapat melihat durian sangat digemari oleh banyak orang. Penanaman Durian memang cocok untuk lahan Kota Solok. Kedepannya diharapkan kepada semuanya dapat meningkatkan dan memaksimalkan potensi yang kita miliki” ungkap Reinier. * Risko Mardianto