TABLOIDBIJAK.COM (Kota Pariaman)--Mahasiswa harus menyiapkan dirinya menjadi pemimpin dan wirausahawan setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Karenanya selagi mahasiswa harus fokus belajar baik di dalam kampus, maupun di luar kampus.

Demikian terungkap dalam seminar nasional yang digelar Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sumbar, Sabtu (30/9/2017) di hall Saiyo Sakato, Pariaman. 

Seminar menampilkan narasumber Ketua DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Barat Syamsul Bahri  dan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman Zeki Aliwardana dengan moderator Wakil Ketua II STIE Sumbar Satria Effendi Tuanku Kuning. Seminar dibuka Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyudin.

Mardison menyampaikan, saat ini kondisi generasi muda terbelah. Di satu sisi banyak yang melakukan tindakan negatif yang merugikan diri sendiri dan masyarakat dilingkungannya. Di sisi lain, banyak pula generasi muda  bertindak positif dengan berbagai kegiatan yang bermanfaatkan. “Bagaimana kita bersama merangkul generasi muda yang bertindak negatif tersebut berubah menjadi bertindak positif dalam hidupnya,” kata Mardison.

Menurut Mardison, generasi muda yang diharapkan adalah generasi yang sehat, islami, mampu berkarya, inovatif, kreatif. Generasi muda semacam inilah yang lebih siap jadi pemimpin dan pengusaha sebagaimana tema dari seminar ini. PMII sebagai wadah organisasi mahasiswa tentu diharapkan mampu menyiapkan generasi muda yang mandiri.

Zeki Aliwardana dalam paparannya menyebutkan, pemimpin harus menjadi tauladan bagi orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik menggunakan kewenangannya secara cerdas dan peka sehingga menjadi sangat berwenang tanpa sewenang-wenang. 

“Menjadi pemimpin bukan berarti mendapatkan hak untuk memerintah. Tetapi justru kewajiban memberi teladan,  sehingga orang lain bisa menerima perintahnya tanpa merasa direndahkan,” kata Zeki Aliwardana yang mantan Sekretaris PMII Kota Pariaman ini.

Zeki juga menambahkan, karakteristik pribadi pemimpin yang harus memiliki kecerdasan cukup tinggi, kecakapan berkomunikasi, kecakapan mendidik, emosi terkendali, memiliki motivasi berprestasi, kepercayaan diri dan ambisi. Pemimpin yang tidak memiliki karakteristik tersebut, tidak akan pernah menjadi pemimpin sukses.

Sedangkan Syamsul Bahri menyebutkan, wirausahawan dan kepemimpinan saling terkait. Pemimpin yang mandiri, yang mampu mengayomi orang-orang yang dipimpinnya. Wirausahawan bagaimana pun harus bermanfaat bagi lingkungannya. Begitu pula pemimpin, harus bermanfaat bagi orang dilingkungannya. 

Penerima Mandat/Pendiri PMII Kota Pariaman  Armaidi Tanjung dalam sesi Mapaba menegaskan, mahasiswa sebagai generasi intelektual dan agen perubahan,  haruslah menjadi pelopor di masyarakat. Mahasiswa jadi pelopor membangun masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya. 

“Karena itu, mahasiswa  dituntut kreatif, inovatif, kerja keras, rajin, tekun, disiplin dan pantang menyerah. Tanpa sikap tersebut, jangan harap mahasiswa mampu menjadi pelopor di masyarakat,” kata Armaidi Tanjung menambahkan.

Ketua PK PMII STIE Sumbar Zulkifli mengatakan, seminar nasional dan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) ke-X yang diikuti 100 peserta bertemakan, “Melahirkan pemimpin dan pengusaha yang kreatif, inovatif menuju Indonesia mandiri.

 “Ini Mapaba pertama di Kota Pariaman yang paling banyak pesertanya. Sehingga Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana memberikan penghargaan kepada PK PMII STIE Sumbar yang diserahkan usai seminar menjelang sesi Mapaba dimulai,” kata Zulkifli. (rel/amir)


google+

linkedin