TABLOIDBIAJK.COM (Padang Pariaman)--Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur bersama seluruh Kepala OPD dan Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman hadir dan meriahkan prosesi grand opening Hotel Minang Jaya Syariah milik pengusaha H. Buyuang Lambau di Sungai Abang Lubuk Alung, Jumat (13/10/2017).

Wabup Suhatri Bur tidak dapat menutupi rasa bahagia dan bangganya atas berdiri dan beroperasinya sebuah sarana penginapan sekelas hotel bintang 2 di wilayah Kabupaten Padang Pariaman melengkapi sarana penginapan yang sudah ada.

Memulai sambutannya, Wabup Suhatri Bur memuji H. Lambau yang selalu memikirkan pembangunan dan kemajuan kampung halaman walau sejak tahun 1970 sudah merantau ke Batam.

"Semenjak 1970 H. Lambau merantau ke Batam, waktu itu saya baru lahir, hingga saat ini H. Lambau tidak berhenti memikirkan kampung halamannya terutama Lubuk Alung," puji Suhatri Bur.

Menjawab permintaan H. Lambau kepada Bupati Padang Pariaman agar memperhatikan pembangunan Lubuk Alung terutama jalan dan jembatan yang banyak sudah rusak, Wabup menyebutkan bahwa keinginan  H. Lambau sudah menjadi  pemikiran terutama Jalan Lingkar Duku Sicincin, Jembatan Kayu Gadang Sikabu, Main Stadium di Sikabu, dll.

Terkait dengan peresmian hotel milik H. Lambau, Wabup sangat mengapresiasi dan bangga atas tekad dan sumbangan pembangunan H. Lambau di Padang Pariaman.

"Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni sangat menginginkan tumbuhnya sarana penginapan yang bercirikan syariah di Padang Pariaman, karena banyak keluhan datang kepada beliau sangat minimnya penginapan yang memadai di Padang Pariaman apalagi bercirikan syaruah. Secara tidak langsung H. Lambau ikut membantu Pemkab Padang Pariaman membangun daerah ini," ungkap mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu.

Wabup juga mengharapkan kepada seluruh OPD untuk memanfaatkan keberadaan hotel di Lubuk Alung itu untuk kegiatan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Selama ini, kegiatan di hotel lebih banyak dilakukan di luar daerah Padang Pariaman.

Menyambut kedatangan Wabup beserta Kepala OPD, H. Buyung Lambau dan keluarga terharu karena usaha dan upayanya diapresiasi oleh Pemkab Padang Pariaman beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, H. Lambau mengatakan bahwa hotel ini adalah hotel kedua setelah di Batam. Dan ia menjadikan hotel tersebut sebagai amal ibadah dan bukti pengabdiannya dan keluarga besarnya kepada kampung halaman.

H. Lambau yang sudah lama menderita stroke dan sehari-harinya beraktifitas di atas kursi roda meminta kepada Bupati melalui Wabup agar mempercepat pembangunan jalan lingkar Lubuk Alung-Sicincin, jembatan Kayu Gadang Sikabu, Main Stadium,dll.

"Saya sangat apresiasi dengan kinerja Bupati yang sangat giat membangun Padang Pariaman. Namun saya sangat mengharapkan Bupati lebih memperhatikan Lubuk Alung. Masih banyak sarana prasarana umum yang belum maksimal diperhatikan," harap H. Lambau.

Tarok City juga menjadi perhatian H. Lambau.

"Saya harapkan masalah di Tarok City diselesaikan dengan baik. Saya berharap Tarok City dapat terealisir secepatnya supaya kita bisa menyaingi Malaysia yang sudah membuat hal yang sama," katanya lagi.

H. Lambau sangat berharap Rumah Sakit Stroke didirikan di Tarok supaya dapat menyelamatkan banyak warga Padang Pariaman yang terkena stroke.

H. Lambau mengenang sedih ketika dirinya terserang stroke dan kesulitan mencari rumah sakit khusus stroke hingga harus ke Singapore berobat.

Melihat dan mendengar kegigihan Bupati Ali Mukhni membangun Padang Pariaman, H. Lambau sangat berharap Ali Mukhni jadi Gubernur Sumbar.

"Jadikanlah Ali Mukhni jadi orang nomor satu di Sumbar. Mari kita tolong sama sama agar Sumbar menjadi maju. Diharapkan Prof. Duski Samad bisa mendampinginya," katanya melirik tokoh masyarakat Lubuk Alung Duski Samad disambut tepuk tangan undangan.

Prof. Duski Samad yang didampuk memberikan sambutan dari tokoh masyarakat menyambut bahagia dan syukur serta mengucapkan terima kasih kepada H. Lambau karena ikut membangun kampung halaman.

"Selama ini, fisiknya yang di Batam tetapi pengabdiannya selalu di kampung halaman, Sumatera Barat. Saat ini, fisik dan pengabdiannya nyata ada di Lubuk Alung," kata Dekan Fakultas Dakwah UIN IB Padang itu.

Duski Samad berkisah bahwa H. Lambau adalah pendiri IKSB di Batam. Bahkan, Duski Samad juga mengapresiasi keberanian H. Lambau memasang merek Syariah pada hotelnya.

"Kita apresiasi, karena di dalamnya terkandung harapan bahwa kita yg tinggal di Nagari yg tidak ada berkekurangan namun kadang kita yang mencederai dengan perbuatan yang tidak sesuai dengan tatanan adat budaya dan agama Islam," tuturnya.

Duski menganggap penggunaan nama syariah sebagai antisipasi untuk perbuatan yang tidak baik. Menurut Duski, dengan bernama syariah, otomatis semua kegiatan harus mencerminkan syariah.
"Kalau bisa dilengkapi dengan arah kiblat, ada Al Qur'an dan sekali sekali ada pengajian," katanya menyarankan

Duski juga mengajak undangan dan masyarakat Padang Pariaman memberi dukungan kepada ikhtiar dan upaya Bupati Ali Mukhni dalam membangun daerah.

"Kita apresiasi dengan kecepatan, Bupati menyelesaikan jembatan Kayu Gadang. Hanya hitungan hari bisa diselesaikan. Bahkan dalam waktu dekat jembatan tersebut akan dibangun secara permanen dan lebih kuat dengan dana dari BNPB," katanya menutup. (rel/amir)

google+

linkedin