TABLOIDBIJAK.COM (Tanah Datar)—Kelompok Tani  Anak Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, berdayakan lahan tidur di bawah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), untuk menjadi areal pertanian, dengan budidaya tanaman holtikultura. Selama ini lahan itu merupakan lahan tidur, kedepan menjadi lahan serba ada dalam kegiatan pertanian, 

Hal itu disampaiakan Ketua Kelompok Irwandi Syafri, kepada Tabloidbijak.com, dalam suatu percakapan, Selasa (21/11/2017) di lokasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Nagari Pagaruyung.

Dikatakan, lahan ini luasnya lebih kurang 3 Hektar kita beri nama Kampung  Tani Super Camp,  karena akan menjadi loksi  pemebelajaran bagi petani dan seluruh lapisan masyarakat, pada lahan tersebut. 

Menurut Irwandi Syafri, mulai dari lahan dan  bercocok tanam, juga tempat pengolahan pupuk organiknya, tidak hanya pupuk organik, disini juga ada pestisida organik, yang mana bahan-bahanya seperti serai, pinang, tembakau, ada dalan lahan ini. 

Pembina Kelompok Tani Anak Nagari Pagaruyung, Rusiyadi,  menambahkan ini semua terwujud berkat kerjasama dan kerja keras dari seluruh anggota kelompok, bantuan dari berbagai pihak.

“Kami disini berkerja dangan sungguh-sungguh dan Alhamdulillah dapat bantuan dana CSR dari PT PLN (Persero) P3B Sumatera UPT Padang untuk mengembangkan lahan ini sebagai agrowisata, dan juga dibantu Pemda Tanah Datar melalui Dinas Pertanian berupa bantuan bibit,” ujar Rusiyadi didampingi Irwandi Syafri.
                                                                                
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar, Daryanto Sabir, secara terpisah pada hari yang sama  menyebutkan, kawasan Agrowisata itu bermanfaat dan multi fungsi sebagai motor penggerak.

Dijelaskan, pertanian ketika digabungkan dengan wisata sangat bermanfaat nantinya, wisatawan di objek wisata Istano Pagaruyung, bisa datang berkunung baik wistawan domestik apalagi mancanegara akan banyak berkunjung ke agrowisata ini nanti karena lokasinya sangat dekat dengan Istano Pagaruyung.

“Kita disini memfokuskan tanaman sayur dan buah dengan memanfaatkan lahan tidur di bawah jalur tegangan tinggi PLN," ujar Daryanto.

Manager PLN P3B UPT Padang, Donni Rinaldi juga mengatakan telah terlaksanakan program pemanfaatan lahan tidur di bawah jalur SUTT PLN yang selama ini tidak pernah tergarap. 

Kata Doni kedepan program tersebut, akan dijadikan sebagai percontohan lahan di bawah SUTT PLN masih produktif, jika pohon tidak mengganggu aliran listrik akan dapat bermanfaat,” ujarnya. 

"Kami sebagai pengelola Aset Negara di PLN, berkewajiban memelihara, menjaga dan mengoperasikan listrik untuk kebutuhan masyarakat luas, kami juga memberikan penghargaan untuk suksesnya program ini," ujanya. (na/mir)

google+

linkedin