Para atlet dayung Porprov Kabupaten Solok bersama pelatih, berfoto bersama pengurus KONI Kabupaten Solok, saat berlatih berlatih TC Penuh di Dermaga Singkarak, Senin sore (14/11)

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Para atlet Dayung Porprov Kabupaten Solok yang saat ini sedang menjalani TC Penuh, akan berjuang mati-matian untuk mempertahankan tradisi meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Sumbar ke-XIV di Padang, 19-29 November 2016.

Tekad bulat tersebut, disampaikan para atlet dayung Kabupaten Solok, saat dikunjungi pengurus KONI Kabupaten Solok, Irwan SH, bersama rekannya sesama pengurus KONI, Eldi dan Sofriwandi NR, di loakasi latihan Dermaga Singkarak, Senin sore (14/11).

“Kami sudah sepakat untuk merebut medali emas pada Porprov besok di kota Padang, meski dengan kondisi peralatan seadanya,” jelas Wakil Ketua Pengcab Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Solok yang juga sebagai pelatih cabor dayung, Masni.

Dirinya menyebutkan bahwa meski dalam serba keterbatasan, namun rasa cintanya kepada Kabupaten Solok, akan berjuang membela daerah penghasil bareh tanamo itu untuk mempertahankan tradisi emas.

Dijelaskan Masni, semenjak Porprov pertama tahun 2002 silam di Kabupaten Solok, dirinya merupakan pelatih Olahraga Dayung Kabupaten Solok dan selalu menyumbang medali setiap Porprov dari cabor dayung.

Bahkan Masni juga mengisahkan bahwa para atlit yang berjumlah 29 orang, tetap berlatih bersungguh-sungguh, meski peralatan seadanya dan dayung juga banyak yang patah dan rusak. Bahkan untuk menanggulangi biaya sehari-hari seperti makan minum atlit, Masni sudah rela menjual mobilnya karena belum ada bantuan dari KONI Kabupaten Solok atau pihak pemerintah untuk Cabor dayung, karena dirinya faham betul bahwa KONI Kabupaten Solok dilanda prahara komplik kepengurusan.

Saat didatangi pengurus KONI, para atlit dan pelatih dayung tampak sangat gembira, karena selama berlatih rutin 3 kali Seminggu, hingga memasuki TC Penuh, belum ada satu orangpun pengurus KONI yang datang. “Dengan hadirnya pengurus KONI melihat kami disini, maka kami juga bisa menyampaikan keluh kesah dan  uneg-uneg, setidaknya memberi semangat kepada kami,” sambung Masni, yang juga didampingi pelatih dayung lainnya seorang anggota TNI,  Dodi Irawan dan penasehat Buk De.

Selain mengeluhkan peralatan minim dan serba terbatas, Dodi juga menyampaikan bahwa selama berlatih para atlit juga masih kekurangan menu dan juga belum memiliki pakaian seragam.

Namun Dodi Irawan bersama anggotanya, sudah bertekad bulat akan memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Solok, seperti di Porprov Damasraya Dua Tahun lalu, cabor Dayung juga sudah menyubangkan 2 medali emas, 3 perak dan 4 perunggu untuk Kabupaten Solok. Dodi juga menyebutkan bahwa kehadiran pengurus KONI melihat anggotanya berlatih, merupakan spirit bagi dirinya dan para atlit dayung Kabupaten Solok. “Mudah-mudahan atlit kita memberikan yang terbaik untuk Kabupaten ini,” pungkas Dodi Irawan (wandy)

google+

linkedin