Tampak Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, saat berdialog sambil membantu petani bawang dalam kunjungannya di Kecamatan Danau Kembar beberapa waktu lalu

BIJAK ONLINE (SOLOK)-Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, SH, dalam setiap kunjungannya ke nagari-nagari yang ada di “Bumi Penghasil Bareh Tanamo” itu, selalu menyempatkan berdialog dengan masyarakat bahkan tidak segan-segan ikut memberi semangat dan tutun bekerja termasuk bersama para petani.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, dalam kunjungannya ke Kecamatan Danau Kembar, Wabub Yulfadri Nurdin saat melihat petani bekerja di kebun bawang miliknya, malah langsung mendekati masyarakat dan berdialog dengan mereka, seputar berapa biaya yang dikeluarkan dan apa saja kendala yang dihadapai petani.

 “Selamat siang ibuk, apo sajo kendala nan dihadoki dalam mananam bawang ko?,” tanyo Wabub Yulfadri Nurdin, kepada seorang ibu setengah baya yang berkebun tidak jauh dari pinggiran Danau Dibawah. 

Kepada Wabub Solok, Ibu Yurda (47) menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi adalah masalah mahalnya harga obat-obatan seperti racun pertisida serta masalah cuaca kalau ekstrim seperti musim kabut beberapa waktu lalu dan selalu juga musim penghujan atau kemarau yang terlalu lama.

 “Kalau musim paneh talalu lamo atau hujan se tiok hari, mako jaleh akan masnimbulkan masalah bagi kami pak Wabub. Sudah tu, harago ubek-ubek jo pupuak iyo maha pulo,” jawab ibu Yurda dalam bahasa Soloknya yang kental.

Wabub Solok, Yulfadri Nurdin juga menanyakan, apakah ibuk tersebut masuk Kelompok Tani atau Gapotan, ternyata dijawabnya belum masuk. Wabub Solok berharap agar petani membuat atau masuk ke kelompok tani, sebab bantuan pemerintah hanya bisa disalurkan melalui kelompok tani bukan perorangan. 

“Sebenarnya itu adalah salah satu kelemahan masyarakat petani kita, tidak bergabung dengan kelompok tani seperti di pulau Jawa, sehingga pemerintah juga kesulitan dalam memberi bantuan. Sebab bantuan itu sekarang harus jelas kelompok tani apa dan siapa penerimanya atau by name by address,” tutur Yulfadri Nurdin (wandy)

google+

linkedin