BIJAK ONLINE (PADANG) --- Meski pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang masih dua tahun lagi, namun aroma politik menjelang Pilkada tersebut saat ini sudah mulai terasa. Terbukti, sejumlah kandidat yang akan maju dalam petarungan menuju Padang 1 mulai bermunculan dan menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat.

Seperti Walikota Petahana, Mahyeldi Ansharullah, Wakil Walikota, Emzalmi disebut-sebut bakal bersaing untuk memperebutkan kursi nomor satu di Pemko Padang itu. Kemudian, nama mantan pesaing Mahyeldi dan Emzalmi pada Pilkada 2013 lalu seperti Desri Ayunda dan Maigus Nasir juga diprediksi akan kembali tampil. Begitu juga dengan sejumlah nama baru yang akan ikut meramaikan persaingan nantinya. 

Sebut saja misalnya, Jumadi Rajosa (pengurus IKK Padang Jabodetabek), Alkudri (Mantan Ketua DPD REI Sumbar), Zulhefi Sikumbang (Ketua Kakao Indonesia) dan Khairul Ikhwan (Dewan Pengawas/Komisaris PDAM Kota Padang).

Munculnya sejumlah nama baru ini sebagian orang masih memandang sebelah mata. Penilaian pun tentu beragam. Ada yang menilai, belum berpengalaman, masih muda dan belum begitu populer namanya di tengah-tengah masyarakat. Tapi yang jelas, munculnya sejumlah nama baru ini bisa menjadi “kuda hitam” atau calon alternatif pada Pilkada Padang 2018 mendatang.

“Kalau memang mendapatkan dukungan dari masyarakat Kota Padang nantinya, saya siap maju. Tapi kalau tidak, saya juga tidak akan memaksakan diri,” ungkap Khairul Ikhwan ketika berbincang-bincang dengan Bara Online Media (BOM), di Padang, baru-baru ini.

Khairul, sapaan akrab adik kandung Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno itu mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah tokoh masyarakat di Kota Padang. Sinyalemen yang dia tangkap cukup positif. Apalagi, dirinya termasuk putra asli daerah (PAD) Kota Padang.

“Semua orang tahu bahwa saya asli Kuranji dan bukan berasal dari partai politik. Artinya, dengan siapa saja saya bisa masuk. Alhamdulillah, sedikit banyaknya saya juga sudah paham dan mengerti permasalahan di Kota Padang ini,” ucapnya optimis.

Khairul pun mengaku dirinya juga siap disurvey masalah elektabilitas, kapabilitas, popularitas maupun kapasitasnya apakah layak dan pantas untuk memimpin Kota Padang ke depan dibandingkan dengan kandidat-kandidat lainnya.

“Demi kemajuan Kota Padang ke depan, saya siap mengabadikan diri saya. Bicara masalah pengalaman, semua orang pasti punya pengalaman dalam memimpin. Cuma belum terekspos saja ke publik selama ini,” tutupnya. 

Nah, masih ada yang berminat? Mari sama-sama kita tunggu! (*)

google+

linkedin