BIJAK ONLINE (PADANG) – Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Fitri Abu Hasan berharap anggaran kegiatan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang dipimpinnya sebanding dengan anggaran kegiatan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Alasannya, beban kerja di bagian Kesra hampir sebanding dengan beban kerja di SKPD Dispora. Buktinya, kalau bagian Kesra lebih fokus masalah pembinaan mental dan spritual (olahrohani). Sedangkan Dispora lebih fokus pada pembinaan fisik (olahraga).

“Artinya, antara olahrohani dengan olahraga itu sebenarnya sama-sama penting. Makanya, kami berharap anggaran untuk Kesra ini ditingkatkan lagi di masa-masa mendatang,” ungkap Fitri kepada wartawan usai kegiatan sosialisasi penyakit masyarakat (pekat) di gedung LKKS Sumbar Jalan Pramuka Padang, Selasa (8/11).

Menurutnya, selama ini kegiatan rutin yang dilaksanakan bagian Kesra sudah berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Seperti kegiatan MTQ, Safari Ramadhan, Pesantren Ramadhan, Singgah Sahur, Pekan Muharram, Pemberian Insentif Guru-Guru Mengaji, Penyuluhan keagamaan dan lain sebagainya.

“Sebenarnya, kita juga ingin membuat sebuah terobosan baru selain kegiatan-kegiatan yang ada selama ini. Cuma karena anggaran terbatas, sehingga kita tidak bisa berbuat banyak. Misalnya, kita ingin membuat perkampungan Islami sesuai dengan falsafah Minangkabau Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah (ABS, SBK),” tuturnya menjelaskan.

Sementara itu, Staf Ahli Walikota Padang, Bambang Sutrisno saat mewakili Walikota Padang dalam membuka kegiatan sosialisasi masalah pekat yang diikuti puluhan peserta dari berbagai unsur tersebut mengatakan, pada prinsipnya Pemko Padang selalu konsisten dalam mencegah berbagai pekat tersebut. Seperti pergaulan bebas, kecanduan narkoba, perjudian, minum-minuman keras dan perbuatan terlarang lainnya menurut agama dan hukum yang berlaku di negara ini.

“Kita akui, untuk mencegah perbuatan-perbuatan tersebut tidak bisa oleh pemerintah semata. Namun, peran serta dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan. Oleh sebab, kegiatan sosialisasi seperti ini jadi sangat penting dalam rangka mewujudkan generasi muda Kota Padang yang beriman dan berakhlak mulia di masa mendatang,” tukasnya. (noa)

google+

linkedin