BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)—Wali Kota Pariaman,Drs.H. Mukhlis Rahman, MM mengatakan, masjid adalah tempat ibadah umat Islam, disamping tempat Ibadah, Masjid juga digunakan sebagai tempat pendidikan mental dan spritual umat islam baik dalam bentuk wirid, belajar Al-Qur'an, dan juga sebagai tempat Rapat membicarakan masalah umat.

Mukhlis Rahman, mengatakan hal itu pada  kegiatan Maghrib Mengaji, di Masjid Raya Al-Ikhlas Desa Kampuang Kandang, Pariaman Selatan, Rabu (9/11/2016).

Diakatakan,  Pemko Pariaman turun melakukan Maghrib mengaji ke Masjid-masjid adalah upaya memberikan dorongan dan motivasi pada masyarakat agar meramaikan masjid sekaligus memantau aktivitas masyarakat dalam mengisi masjid.

"Kami lihat banyak masjid yang dikunjungi ada yang minim jamaah dan ada yang cukup banyak jamaahnya." Jelas Mukhlis.

Berdasarkan pantauan tersebut sambung Mukhlis kedepan Pemko Pariaman akan program penilaian Masjid tersumarak (Imarah)dengan indikator yang ditetapkan bersama Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman.

"Kita akan nilai 20 masjid tersumarak di Kota Pariaman yang dibagi kedalam 5 perkecamatan dan bagi Masjid yang masuk dalam 20 masjid teramai akan diberi reward atau hadiah berkisar antara 15-20 jt dan diserahkan pada waktu HUT Kota" ungkapnya.

Selanjutnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Helmi menjelaskan bahwa Masjid Imarah (tersumarak) memiliki kriteria rami jamaah, banyak aktivitas umat dimasjid seperti Wirid, MDA/TPA, dan bersih. "Kriteria masjid Imarah, akan kita kaji nanti bersama Pemerintah Kota Pariaman." jelas Helmi. (j/amir)

google+

linkedin