BIJAK ONLINE (Kota Pariaman)— Wakil Walikota Pariaman,Dr.H. Genius Umar,S.Sos, M.Si,mengatakan, aktivitas masyarakat pesisir tak lepas dari Nelayan, hidup mengarungi lautan luas untuk bertahan hidup, kadang-kadang cuaca tak bersahabat, namun masih ada yang melaut menantang maut.

Hal ini disampaikan Genius Umar,  saat meninjau aktivitas masyarakat pesisir di Desa Marunggi, Pariaman Selatan, Rabu, (9/11/2016).

Untuk menambah penghasilan keluarga Nelayan sambung Genius perlu pemberdayaan ekonomi alternatif, untuk menambah penghasilan keluarga nelayan.

"Salah satu ekonomi alternatif bagi masyarakat pesisir adalah keterampilan merajut bagi anak dan isteri nelayan, sehingga dapat menambah penghasilan tuk cukupi kebutuhan hidup." tutur Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar.

Salah seorang warga Dusun Binasi, Desa Marunggi nova (24) menyebutkan bahwa usaha merajut (marendo) yang ia lakukan mampu menambah penghasilan keluarga walaupun cuma mengambil jasa (upah).

"Untuk rajutan alas meja bisa diselesaikan satu minggu dan sarung tisue satu hari," tutur nova yang sudah menggeluti kerajinan rajutan sejak kelas 4 SD.
terpisah, Kepala Dinas Koperindag Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit, menyebutkan usaha rajutan di Kota Pariaman berjumlah 200 orang dan sebagian sudah memiliki counter di tempatnya masing-masing.

"Pengusaha rajutan telah memasarkan produknya sampai ke Singapura dan Malaysia, membelinya bisa secara on line " Jelasnya.

Wakil Walikota Pariaman tertarik dengan motif rajutan yang sedang dibuat oleh salah satu warga dusun Binasi, Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan dan langsung membeli beberapa unit.(j/amir)

google+

linkedin