BIJAK ONLINE (PAINAN) – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menawarkan Bukik Ameh di Koto XI Tarusan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di ajang Regional Investment Forum (RIF).

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olahraga, Wendra Rivikto mengungkapkan pada  ajang tersebut Bupati Hendrajoni akan mengekspos potensi Bukik Ameh.

“Ya. Acaranya malam ini, (Senin, 16 Oktober 2017-red) di Inna Muara Hotel, Padang,” ungkap Wendra pada Bijak Online di Painan, Senin (16/10).
Pada acara RIF tahun ini terdapat sejumlah agenda penting seperti seminar, diskusi, pertemuan bisnis dan pameran. Sekitar 100 perusahan nasional maupun internasional juga diundang untuk hadir.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah Kedutaan Besar Indonesia yang telah mengonfirmasi kehadirsannya antaralain Duta Besar Indonesia untuk Belgia dan Uni Eropa.
Kemudian, Duta Besar Indonesia untuk Australia, Duta Besar Indonesia untuk Saudi Arabia, Duta Besar Indonesia Untuk Uni Emirat Arab serta Duta Besar Indonesia untuk Mexico. 
Sementara dubes negara-negara sahabat yang telah memberikan konfirmasi untuk hadir di Padang adalah Arab Saudi, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, PEA dan Konsulat Jendelar Singapore di Medan.
Khusus untuk Bukik Ameh, lanjut Wendra bupati dan sejumlah investor bakal melakukan pertemuan yang bersifat one on one.

“Pertemuan tersebut akan difasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) Sumatera Barat,” ujarnya.

Dalam pertemuan nantinya, pemerintah daerah menginginkan investor yang serius dalam pengembangan kawasan tersebut.

Sebab, Bukik Ameh merupakan salah satu lokasi KEK sektor pariwisata yang telah ditetap Badan Perencanaan Pebangunan Nasional (Bappenas).

Apalagi, menurutnya, area yang berada di sekitar Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh itu memiliki geo ekonomi yang sangat strategis untuk dikembangkan.

“Pemerintah darah siap dengan segala persyaratan, utamanya untuk pembebasan lahan dan kemudahan perizinan investasi lainnya,” sebutnya.

Untuk ia, ia mengimbau pada seluruh masyarakat yang berada di sekitar kawasan Bukik Ameh  agar dapat mempermudah pemerintah dan investor guna mewujudkan berdirinya KEK tersebut.

“Karena ini merupakan peluang bagi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pesisir Selatan, utamanya masyarakat sekitar lokasi,” tutupnya. (teddy setiawan)



google+

linkedin