TABLOID BIJAK (Padang)--Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, ikut melakukan uji coba Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari Simpang Haru ke BIM, Selasa, 24 April 2018.

"Sekarang kita berada di stasiun KA BIM yang sudah selesai walaupun di tempat ini sifatnya sementara, karena sedang dibangun terminal keberangkatan. Jadi, terminal yang lama jadi teriminal kedatangan, dan ini keberangkatan, karena ini akan dibangun dan penumpang langsung masuk ke terminal keberangkatan, karena sedang proses pembangunan yang sifatnya sementara dan paling lama dua tahun selesai," ujar Irwan Prayitno.

Kemudian kata Gubernur Sumbar, dirinya bersama dengan GM KAI Divre Sumatera Barat, GM Angkasa Pura dan Kadishub, sengaja melakukan uji coba KA untuk persiapan menyambut kehadiran Menteri Perhubungan RI, serta presiden untuk peresmian."Untuk persiapan memang cukup lama, kalau dilihat dari Stasiun Duku ke BIM sekitar 3,9 KM," katanya, sembari menambahkan, penyelesaiannya juga terkendala masalah lahan dari masyarakat.

Faktor ainnya, kata Irwan lagi, menunggu gerbong dan lokomotif. Soalnya, dulu direncanakan nama gerbongnya Sibinuang, tapi tidak jadi, akhirnya yang dipakai yang ini dan lebih besar kapasitasnya dan siap dioperasikan, insya Allah tinggal minggu depan ada serah terima dari Dirjen KA Kemenhub kepada PT KAI, sebelum softlaunching dengan Menteri Perhubungan.

Menurut Irwan Prayitno, rencananya akan diatur jam-jamnya, setidaknya 5 kali berangkat dan 5 kali pulang, dan kemudian biaya Rp 10 ribu, pasti subsidi dan biaya promosi Rp 10 ribu dan memang murah dan waktu Insya Allah 30 menit, dari infras sudah siap, dan yang masih jalan adalah perlintasan.

Irwan Prayitno juga menyampaikan untuk perlintasan sedang digarap PT KAI dan Pemprov dan Balai untuk menuntaskan satu persatu dan baru selesai 30 perlintasan yang dijadikan resmi dan yang tidak resmi dibongkar dan harus ikut alternatif resmi dan yang sudah resmi ini proses dijaga dan idealnya semuanya jadi resmi dan masyarakat yang tinggal harus ikuti jalur alternatif yang dibuatkan jalan. "Soft launching 2 Mei rencana, namun presiden rencana 8, 9,10 Mei, namun ini masih rencana, sudah Soft launching sudah bisa dipakai," ujar Irwan Prayitno, sembari menambahkan, tujuannya supaya masyarakat menggunakan KA ini, supaya mengurangi kemacetan, dan dengan waktu akurat.

Sedangkan mengenai titik pemberhentiannya dari simpang Haru, Tabing, Duku, 22 KM, 30 menit dan tidak hanya dari Padang, dari Pariaman, dan Lubuk Alung, perpindahan di Duku dan dari arah Pariaman berhenti turun, dan naik ke arah BIM. "Persoalan ini pihak angkasa pura sudah mengatur mana yang jam padat, itu akan diarahkan ke sana," tambahnya.

Kepala Divre II KAI Sumbar Yuherman menyampaikan, pihak di stasiun Padang akan buat checkin sehingga memudahkan penumpang dan mungkin di Pariaman juga bisa dibikin dan ke depan KA Lembah Anai yang dari Kayu Tanam juga akan dicover ke sini, dan orang nantinya bisa pertimbangkan berapa menit ke bandara. (fardianto)

google+

linkedin