BIJAK ONLINE(Padang)---Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengingatkan mahasiswa yang tergabung di Ikatan Mahasiswa Pesisir Selatan Universitas Negeri Padang tentang bahaya LGBT yang prilakuknya kian meresahkan masyarakat.

Penegasan Wagub Sumbar tersebut disampaikan ketika melantik kepengusan Ikatan Mahasiswa Pesisir Selatan Universitas Negeri Padang (IMAPESS UNP) periode 2018-2019, di Asrama Haji Perupuk Tabing, Minggu, 22 April 2018.

"Setiap organisasi yang kita bentuk tentu ada programnya, tapi saya belum sempat bicara program apa yang bisa kita laksanakan dalam waktu satu tahun, kami kepala daerah 5 tahun saja belum selesai programnya, untuk itu saya sarankan mungkin ngak periode ini agak 2 atau 3 tahun, dan dipilih mereka yang mampu, boleh mahasiswa yang baru dan jangan mahasiswa yang mau berakhir," ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit menyampaikan tentu ananda semua ingin membangun Pesisir Selatan, cahaya baru, untuk harapan yang baru, bersama membangun negeri, dan nagari yang dibangun utamanya adalah Pesisir Selatan. "Tentu bagaimana kita bisa ikut serta di dalam memikirkan nagari, kalau nagari Pesisir Selatan sekarang sudah 180 nagari," ujar mantan Bupati Pessel dua periode ini.

Yang jelas kini, kata Nasrul Abit, sejak 2014 lalu Kabupaten Pesisir Selatan memang sudah tak jadi kabupaten tertinggal lagi. "Tapi evaluasi belum kita lakukan," tegasnya.

Menurut Nasrul Abit, ada 2 persoalan yang bisa lakukan. Pertama, begitu tamat kuliah bisa masuk ke dalam struktur nagari, bisa bersama pemerintah nagari, memikirkan nagari, tapi kalau tidak masuk dalam struktur pemerintah nagari, apa yang bisa dilakukan. "Banyak yang bisa kita bantu, bahwa salah satu adalah produk lokal, ke Pesisir Selatan orang sekarang belum jelas apa industri yang bisa dibawa, buah tangan yang di bawa," ujar Nasrul Abit.

Kedepan, kata Nasrul Abit lagi, bagaimana supaya masyarakat terutama yang masih berstatus pelajar diberikan motifasi, agar rajin-rajin belajar. "Tolong sampaikan kalau kuliah jangan masuk kalau akreditasinya masih C, karena ini akan membahayakan mahasiswa, karena sekarang tidak ada satu pun lembaga atau kementerian menerima tamatan dari akreditasi C," tegas wagub. bit.

Selanjutnya, bagaimana memotivasi mereka, agar melanjutkan pendidikan ke perguruna tinggi dan banyak membaca dan belajar tentang kehidupan di kampus. "Sekarang kita punya SMA pembangunan Sumatera Barat, ada 14 dan siswa paling banyak 1400, dan anak Sumatera Barat yang pintar jauh dari 1400, satu tahun anak Sumatera Barat dia akan menjadi anak pintar, dan masuk ke perguruan yang faforit setelah itu kembali ke daerah dan 10 tahun kedepan dia akan menjadi pemimpin Sumatera Barat dengan kualitas yang terbaik, dan kita harus berfikir seperti itu," ujar Nasrul Abit.

Pesan berikutnya, Nasrul Abit juga menyampaikan tentang keberadaan komunitas LGBT di SUmbar dan meminta anggota Imapess jangan terpengaruh dan jangan pula menjadi anggota LGBT. "Jika terlibat di LGBT, so pasti masa depan akan hancur," tegasnya. (fardianto)

google+

linkedin