BIJAK ONLINE (LIMA PULUH KOTA)---Dengan tidak bosan-bosannya, bupati Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi, kembali meminta Wali nagari beserta perangkatnya, harus benar-benar memahami peraturan dan ketentuan dalam sistem pengelolaan keuangan nagari, serta dapat mengelola keuangan itu dengan baik.
“Selain itu, pemerintah nagari juga diharapkan bisa membuat perencanaan yang partisipatif dan sejalan dengan perencanaan daerah, “ujar bupati Irfendi Arbi ketika membuka secara resmi bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan nagari bagi wali nagari, badan musyawarah (Bamus) dan sekretaris nagari se- Kecamatan Lareh Sago Halaban di aula kantor Camat Lareh Sago Halaban di Pakan Rabaa, Jumat (29/9).
Ikut hadir dalam acara itu anggota DPRD kabupaten Lima Puluh Kota Wirman Dt. Pangeran Nan Putiah, Camat Lareh Sago Halaban Efli Zen, serta sejumlah kepala OPD lainnya.
Dijelaskan bupati Irfendi Arbi, kita berharap dengan mengikuti Bimtek ini, setiap wali nagari dan perangkat, serta Bamus nagari bisa melaksanakan tata kelola keuangan nagari dengan baik, agar nantinya tidak berhadapan dengan permasalahan hokum.
Bila pelaksanaan pengelolaan keuangan nagari, tidak berpedoman pada peraturan perundang-udangan yang berlaku, ia khawatir pihak pemerintah nagari bisa terjerat masalah hukum. Sebab, pengelolaan keuangan itu senantiasa diawasi berbagi pihak seperti KPK, pihak Kepolisian, Kejaksaan, LSM, masyarakat dan lainnya. Apalagi kini alokasi dana nagari/desa ini cukup besar dengan jumlah rata-rata Rp1,5 milyar.
Untuk itu, kita tidak ingin pengelolaan keuangan nagari diwarnai penyimpangan, sebab tindakan di luar ketentuan itu, bisa bermuara pada aparat hokum. Melalui Bimtek ini, kita berharap seluruh wali nagari, Bamus dan sekretaris nagari betul-betul memahami pengelolaan keuangan tersebut.
Bila menghadapi kesulitan atau kurang memahami masalah keuangan itu, silahkan berkonsultasi ke camat atau OPD terkait lainnya. Mengelola keuangan nagari bukanlah pekerjaan mudah, apalagi dengan jumlah alokasi dana nagari saat ini cukup besar. “Kita menyadari, beban tugas wali nagari berserta perangkatnya bukanlah hal mudah. Tidak saja membuat perencanaan, namun juga melaksanakan pengelolaan keuangan, serta membuat pelaporannya,” aku Irfendi.
Bupati Irfendi Arbi juga meminta para perangkat nagari bisa meningkatkan kinerjanya. Sebab, honor aparat pada pemerintahan terbawah itu, sudah naik hingga dua kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya. “Gaji kepala jorong yang sebelumnya hanya sebesar Rp900.000/bulan, sekarang sudah naik jadi Rp1,8 juta. Kita ingin peningkatan pendapatan itu diiringi dengan peningkatan kinerja,” imbuh Irfendi.
Sebelumnya anggota DPRD kabupaten Lima Puluh Kota Wirman Dt. Pangeran Nan Putiah dalam penyampaiannya berharap, usai Bimtek ini sinergitas wali nagari dengan Bamus menjadi lebih baik lagi. Disamping itu, dengan adanya Bimtek diharapkan pula Musrenbang di tingkat nagari benar-benar singkron dengan program, serta visi dan misi pemerintah daerah.
“Dengan diadakannya pembekalan tentang pengelolaan keuangan nagari ini, kita optimis pengelolaan keuangan nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban lebih cepat dari nagari di kecamatan lain,”jelas Wirman dengan yakin.
Sementara Camat Lareh Sago Halaban Efli Zen kepada wartawan menyebutkan, tujuan pelaksanaan Bimtek pengelolaan keuangan nagari itu antara lain untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada wali nagari, Bamus dan sekretaris nagari. “Dalam Bimtek ini seluruh peserta diharapkan dapat memahami tata kelola keuangan yang benar sesuai aturan berlaku,” terang Efli Zen. (ada)