BIJAKONLINE.COM (Pasaman Barat)-Masyarakat Jorong Kartini, Nagari Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) berharap agar jalan tembus sepanjang 2 Km dari Jorong Kartini menuju Jorong Kampung alang dapat segeta di Hotmix, karena kondisi jalan sudah tidak memadai di lalui kenderaan baik roda dua maupun kenderaan roda empat serta sudah mengganggu kesehatan masyarakat setempat.
"Benar kondisi jajalan ini sudah tidak layak lagi untuk di lalui kenderaan karena kondisinya yang sangat memprihatinkan untuk dinlalui, karena sudah berlobang-lobang serta ketika musim panas akan menimbulkan debu yang dapat membahayakan masyarakat kita, terutama anak-anak," kata salah seorang masyarakat setempat Efli pada media Bijakonline. com, Selasa (31/10/2017).
Dikatakan, jalan sepanjang dua kilometer tersebut hanya sekitar 1 Km lagi yang belum di Hotmix, akan tetapi pembangunannya sangat aneh karena di pangkal jalan dan ujung jalan tidak di Hotmix, hingga ketika hujan jalan tersebut akan becek dan ketika musim panas jalan tersebut akan menimbulkan debu yang dapat membahayakan masyarakat.
Setiap harinya lanjut Efli, ratusan kenderaan akan melewati jalan tersebut, walau keadaannya tidak memadai akan tetapi jarak tempuh semakin dekat ketika melalui jalan tersebut, sehingga pengguna jalan memilih untuk terus melewatinya walau harus rela menempuh jalan yang tidak memadai itu.
"Setiap harinya kenderaan roda dua dan roda empat banyak melewati jalan ini akan tetapi akibatnya selain pengendara masyarakat sekitar juga merasa resah akibat abu dan lobang-lobang yang ada di tengah jalan ini," katanya.
Ia berharap, karena jalan tersebut selain digunakan sebagai jalan pintas oleh pengendara, jalan itu juga merupakan jalan warga menuju perkpungan dan perkebunan, alangkah baiknya jalan tersebut dapat di bangun di tahun mendatang, shingga warga sekitar tidak lagi di selimuti debu dan pengguna jalan juga aman dan nyaman melintasinya.
"Kita berharap Pemerintah Daerah dapat melirik keluhan masyarakat ini, karen diyakini debu jalan ini sangat membahayakan kesehatan masyarakat terutama anak-anak," katanya.
Salah seorang pengendara roda dua Justika (45) menyampaikan jalan tersebut diyakini sering di lewati anggota DPRD akan tetapi mereka tidak merasa risih untuk melewatinya, apalagi berpikir untuk pembangunannya.(Arafat)