TABLODBIJAK.COM (Kota Pariaman)--Dalam mewujudkan lingkungan bersih dan mengurangi volume sampah rumah tangga, salah satu bentuk dapat dilakukan dengan menabung di Bank Sampah didaerah masing-masing.

Desa yang sudah mempunyai Bank Sampah, Desa Kampung Baru Paariaman Tengah dengan Bank Sampahnya bernama Dawang Lingsih (Dapat Uang Lingkungan Bersih) telah beroperasi sejak tahun 2014 lalu.

Lokasi yang berada di Perumnas Dusun Selatan Desa Kampung Baru ini, selalu menjadi kunjungan dari Tim Penilai Adipura yang mengadakan penilaian untuk mendapatkan Piala Adipura di kota Pariaman.

Direktur Bank Sampah Dawang Lingsih, Junaidi menuturkan, Selasa (24/10/2017) untuk membuat Bank Sampah di daerah tempat tinggalnya, didasari dari minimnya pengetahuan warga tentang pemilahan sampah di rumah tangga, sehingga setiap hari Petugas Dinas Lingkungan Hidup mengangkat sampah warga, sangat banyak.

“Karena itu, saya memulai dengan dari rumah dahulu, dan disosialisasikan kepada ibu-ibu di sekitar rumah, setelah itu kami meminta tempat kepada Kepala Desa Kampung Baru untuk pelaksanaan Bank Sampah yang kami usulkan, dan Alhamdulillah, kami diberi tempat, bekas Tempat Pembuang Sampah Sementara (TPSS),” ujarnya.

Sejak saat tersebut ia dan masyarakat desa kampung baru antusias untuk membuat Bank Sampah, Apalagi semenjak ia dan komunitasnya yaitu Forum Komunitas Hijau banyak membuat kegiatan di tingkat Kota Pariaman dengan menggelar beberapa aksi dan lomba daur ulang.

“Setelah mempunyai tempat, kami menabung sampah di Bank Sampah, 2 kali seminggu, yaitu  setiap sabtu dan minggu, warga boleh menabung sampah yang telah dipilahnya di rumah tangga, dari sampah botol, plastic refile, karton, Koran dan lain-lain, yang kami catat dibuku tabungan mereka, dan saldonya boleh ditabung, atau diambil sesuai keinginan mereka diganti dengan rupiah berapa banyak tabungan sampahnya,” tutur Junaidi.

Bahkan di tahun 2015, Bank Sampah Dawang Lingsih yang dipimpinya menjadi percontohan di Sumatera Barat dan diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi, dan di tingkat Kota Pariaman mendapatkan bantuan Mesin Jahit, untuk mendaur ulang sampah palstik dijadikan berbagai kreasi.

“Sekarang kami telah mempunyai nasabah sebanyak hampir 100 ibu rumah tangga, yang ada di Desa Kampung Baru dan sekitarnya, walaupun saat ini Bank Sampah kami sedikit vakum karena kesibukan masing-masing, ditambah Desa sedang memperbaiki bangunan Bank Sampah tersebut, agar lebih layak ditempati,” tutupnya.

Ia berharap Bank Sampah Dawang Lingsih yang dipimpinya ini, dapat terus berkembang, apalagi dengan bangunan yang lebih bagus sekarang ini, yang dibangun dengan menggunakan dana desa, sehingga masyarakat dapat lebih merasakan manfaat dari memilah sampahnya di rumah masing-masing.
“Kami juga tidak menutup diri bagi nasabah baru yang akan mendaftar dan menabung di Bank Sampah Dawang Lingsih, semakin banyak nasabah, akan semakin bersih lingkungan kita,” ungkapnya mengakhiri. (J/amir

google+

linkedin