BIJAK ONLINE (LIMAPULUH KOTA)----Bupati Lima Puluh Kota, h. Irfendi Arbi meresmikan embung sekaligus pemberian nama embung di nagari Bukik Limbuku, Kecamatan Harau, kemarin. Embung baru milik nagari Bukik Limbuku itu, diberi nama, embung Bukik Limbuku, Nama ini sengaja diberikan bupati karena saluran irigasi berada didekat ngalau kawasan tersebut.

Dalam kunjungannya, bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi menuturkan, tahun 2017 ini sudah ada 30an titik embung yang sudah dibangun dikabupaten Lima Puluh Kota, keberadaan embung ini disebar di berbagai kecamatan. 

Ia berharap dengan keberadaan embung itu, bisa bermanfaat bagi masyarakat terutamanya kepada petani setempat."Selama musim kemarau kebutuhan air menjadi hal yang sangat krusial, jika kekeringan petani jadi dirugikan, sehingga kebutuhan embung sangat dibutuhkan,"jelas Magister Pertanian ini.

Selain itu, menurtunya juga berfungsi sebagai sektor kerja di bidang lainnya, seperti memberikan keuntungan di sektor pariwisata, termasuk menjadi pengungkit ekonomi dan pertumbuhan nagari.

"Embung merupakan pilar dalam produksi pangan bagi nagari, dengan keberadaan embung, penduduk menjadi dekat dengan sumber makanan dan terhindar dari persoalan distribusi. Embung juga mendorong terciptanya swadaya pangan penduduk nagari,"tuturnya.

Kesempatan itu, Irfendi berharap masyarakat yang berada disekitar embung yang dibangun bisa menjaga dan merawat keberadaan fisik embung dimasing-masing nagarinya, sehingga embung ini bisa bertahan lama dan dirasakan manfaatnya,"sebutnya.

Sementara itu, Wali Nagari Bukik Limbuku Dodi mengatakan pembangunan embung dinagarinya ini mengunakan dana desa tahun 2017, dengan anggaran Rp 98.414.671. "Pembangunan dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat, mudah-mudah dengan adanya embung bisa membantu para petani yang ada di nagari Bukik Limbuku,"ujarnya.

Dikatakannya, embung yang dibangun di Jorong Koto Malintang, Nagari Bukik Limabuku ini, sangat diharapkan masyarakat setempat terutama dalam pengairan aliran sawah penduduk." Kebradaan embung ini bisa mengaliri 70 hektar sawah masyarakat di nagari bukik Limbuku,"jelasnya. (ada)

google+

linkedin