TABLOIDBIAJK.COM (Kota Pariaman)— Wali Kota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, MM, mengatakan, kehadiran Klub SAHARA di Kota Pariaman, akan membuat masyarakat Kota Pariaman "Melek" Literasi, serta dapat membantu pemerintah Kota Pariaman dalam membentuk Generasi Muda cinta budaya membaca serta tekun berkarya, dan melahirkan para penulis dan pecinta sastra, untuk mengharumkan nama baik Kota Pariaman.
Hal tersebut disampaikan Mukhlis Rahman pada acara "Gelora Sastra" Klub SAHARA (Sanggar Bahasa dan Sastra) Kota Pariaman tahun 2017, sekaligus sebagai peringatan berdirinya Klub SAHARA ke 2 tahun, di Aula Balai Kota Pariaman, Minggu (22/10/2017).
Dikatakan, sanggar bahasa dan sastra dapat dijadikan wadah bagi orang tua untuk mengasah kreatifitas anak. Di sanggar sastra, anak-anak dapat mempelajari hal-hal yang terkait dengan kesastraan. Mereka akan diajarkan keberanian dalam mengekspresikan diri melalui pementasan drama, theater, pembacaan dan pembuatan puisi, pembuatan pantun, bertutur, dan sebagainya.
"Proses kreatif yang akan dirasakan anak-anak yang senang bersastra adalah mereka akan menjadi anak-anak yang mudah berinteraksi dengan lingkungan sekitar, mampu mengemukakan pendapat, memiliki daya imajinasi yang tinggi, dan kreatif dalam memberikan ide-ide baru," ujarnya.
Lebih jauh disampaikan, dengan adanya berbagai pementasan dan penampilan dari anggota Klub SAHARA ini, dan kegiatan yang telah mereka lakukan, banyak memberikan kontribusi positif bagi kemajuan literasi di Kota Pariaman, dan meningkatkan minat Generasi Muda cinta Membaca.
"Kami mengapresiasi atas upaya yang telah Klub SAHARA lakukan, dan hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi kami, bagaimana anak-anak muda dapat merancang acara dengan sedemikian rupa, ditambah perkrutan anggota baru yang Mahal, yaitu hanya sekali setahun, maka ini akan menambah minat dari Pelajar dan Mahasiswa untuk bergabung dengan Klub SAHARA ini," tutur Mukhlis R.
Diakhir sambutannya Mukhlis Rahman mengungkapkan agar generasi muda yang cinta akan bahasa dan sastra, untuk dapat bergabung dan membuat kegiatan yang positif dalam rangka mengekspresikan diri ke hal yang bermanfaat, tutupnya.
Dalam sambutan Perintis Klub SAHARA yang juga Penulis, Mardiyan Novita, M.Z, yang sedang mengambil S2 du Universitas Indonesia (UI) menuturkan bahwa bagaimanapun, seni sastra memiliki fungsi penting dalam peningkatan peradaban suatu bangsa, dan kehadiran Klub SAHARA Kota Pariaman, akan membuat masyarakat Kota Pariaman "Melek" Literasi.
Tema yang diangkat kali ini adalah "Dengan Sastra Kami Berekspresi, Dengan Karya Kami Gelorakan Literasi"
"Kemunculan sanggar-sanggar sastra yang ada di masyarakat dapat menjadi solusi bagi orang tua untuk mengawasi pergaulan dan meningkatkan kreativitas anak, karena orangtua mempunyai peranan yang besar dalam menciptakan anak untuk mencintai bahasa dan sastra," ulas peraih predikat Siswa Teladan selama 3 tahun di Rumah Puisi Taufik Ismail, Padang Panjang ini.
Mardiyan Novita yang merupakan lulusan Sasjana Sastra dari Universitas Gajah Mada (UGM) setelah lulus, ingin untuk mengabdikan dirinya ke kampung halaman dengan apa yang ia punya, karena itu, setelah menulis buku Penyair Merah Putih, ia melounchingnya di Kota Pariaman dan sekaligus mendirikan sebuah Sanggar Sastra yang diberi nama Klub SAHARA.
"Impian saya adalah menjadikan Kota Pariaman, kota kelahiran saya, sebagai Kota yang menjadi tujuan literasi di Sumatera Barat, dan merangkul para generasi muda untuk mencintai budaya membaca, karena dengan membaca, ilmu kita akan bertambah," tukasnya.
Gelora Sastra ini juga dilanjutkan dengan pengguntingan buku oleh Walikota Pariaman, dan dilanjutkan dengan penyerahan buku karya 3 penulis asal Pariaman ke Pemerintah Kota Pariaman, yang diserahkan oleh Mardiyan Novita M.Z kepada Mukhlis Rahman, dan dilajutkan foto bersama anggota Klub Sahara.
Acara ini sekaligus penerimaan 25 anggota baru angkatan ke 3 Klub SAHARA, yang saat ini telah mempunyai anggota sebanyak 75 orang orang. Hadir Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman Efendi Jamal, Kabag Umum dan Protokoler Elvis Candra, Kepala Sekolah, para guru dan para peserta yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa sebanyak 200 orang. (J/amir)